#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️
Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari tragedi masa lalu yang memisahkan Arthur dengan sahabat-sahabatnya, kini mereka kembali dengan identi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Luka yang telah sembuh ternyata ditorehkan kembali olehmu. Kamu menjanjikan kepadaku sebuah kebahagiaan, tapi kamu tiba-tiba pergi tanpa pamitan."
Athena Carolyn Acacio
•••
👑👑👑
Tidak ada tatapan hangat dan teduh yang menyapa pagi harinya, tidak ada seulas senyuman, tidak ada pelukan dan penyemangat untuk menjalani hari, semuanya telah hilang. Hilang ditelan bumi.
Arthur Renaldi Agatha, laki-laki pemilik mata elang dan sosok yang sangat dicintai Athena telah pergi dari dunia ini. Tak secerah hari dimana ketua Argos menginjakkan kaki di Galaksi, gadis berbandana merah itu menatap keseluruhan setiap sudut sekolah dengan wajah muram.
Banyak kenangan dan kejadian diluar nalar yang terjadi di sini. Ada persahabatan yang dimulai dari tempat ini. Ada keluh kesah, ujian dan pelajaran yang dapat diambil selama menjelajah ilmu di SMA Galaksi, tempat dimana mereka kembali namun ada satu yang telah pergi.
Athena mendongakkan kepalanya ke langit. Awan gelap bergerombol menutup cahaya matahari, angin yang berhembus pun menandakan bahwa sebentar lagi akan turun hujan.
Bagaimana kabarnya dia disana?
"ANA!!" pekik Shena kegirangan. Dia bersama Dhea dan Karin berlari menuju ke tempatnya berdiri.
Walaupun matanya sudah berkaca-kaca, dia tetap mengulas senyuman ketika kedatangan sahabatnya. "Iya? Ada kabar baik?" tanyanya.
Pertanyaan dari seseorang yang baru saja datang mengejutkan Karin. "Etdah, lo bisa nggak sih jangan tiba-tiba nongol gitu. Kaget kan gue."
"Hehe, sorry."
"Iya seriuslah. Ngapain main-main? Tenang aja, gue adil kok. Lagipula kalau gue korupsi nanti bisa dihukum mati sama Athena. Lo masuk jurusan hukum kan?" tanya Karin.
"Semangat sayang. Belajar yang rajin sampai suatu saat papa bilang... hakim cantik itu putriku."
"Iya, kita sama-sama belajar. Kalau ngerasa capek atau kesulitan, cerita aja semua keluhan kamu ke aku. Tapi ingat, Na! Jangan sampai ada kata putus asa ketika kamu berjuang."