Revenge (Season 1)

chapter 10

Hidung leroy mulai mencium wangi sabun dari tubuh kinara, ia mengendus bahu kinara sampai ke leher jenjangnya

"Leroy hentikan"

Tak mendengarkan ucapan kinara, tingkah leroy malah semakin aneh, bibirnya mulai menempel dileher kinara lalu menjilatnya

"Leroy tolong hentikan"

"Kau selalu mebuatku kehilangan kendali nara"

Tangan leroy yang lagi menganggur mulai menjalar diperut kecil kinara

"Brengsek, dasar pria mesum. Hentikan" bentak kinara sambil memukul dada leroy

Bibir leroy mulai mengisap leher kinara sampai meninggalkan bekas, lalu kembali mengendus wangi sabun dari tubuh kinara "kau sangat wangi" ucap leroy

"Leroy hentikan atau aku akan membun... hhmmpph"

Leroy tiba tiba melahap bibir kinara dan melumatnya dengan ganas

"Emmmpph"

"Emmph"

Leroy menghentikan aksinya sejenak "bernafaslah" ucap leroy

"Haah"

Leroypun memandangi wajah kinara yang sudah memerah dan kahabisan nafas itu

"Apa kau sudah gila. Lepasin tangan aku"

"Apa ini kali pertama kau berciuman" tanya leroy

"Pertanyaan macam apa itu, dasar gila" ucap kinara lalu menginjak kaki leroy

Bukannya merasa sakit Leroy malah tersenyum "ngga sakit, aku masih pakai sepatu" ucap leroy mengejek

Kinarapun langsung menendang tulang kering leroy

"Aaarhh" teriak keduanya kesakitan

Leroy memegang tulang keringnya sambil merintih kesakitan sampai terduduk diatas kasur lalu mengelusnya

Sedangkan kinara membelakangi leroy dan terjongkok lalu memegang jari kakinya yang kesakitan setelah menendang leroy

Melihat kinara terjongkok kesakitan, leroypun langsung berdiri dan mendekti kinara

"kenapa?" Tanya leroy yang sedang berdiri dibelakang kinara

Plaak...tiba-tiba kinara menampar leroy hingga tertoleh

"Jangan pernah menyentuhku seperti itu lagi" ucap kinara

Tatapan pria itu berubah tajam, ia memeras pipi kinara lalu leroy menarik tangan kinara

"Lepasin"

Leroypun mendorong kinara hingga terbaring diatas kasur lalu menaiki tubuh wanita itu

"Leroy apa yang kau lakukan"

Kinara berusaha menyingkirkan leroy darinya, kinara bahkan memukul leroy namun tak membuatnya bergerak

Merasa risih dengan tangan kinara yang terus memukulnya, leroypun menahan tangan kinara dan meletakkannya diatas kepala lalu menahannya dengan satu tangan saja.

"Aaaargh lepassin" teriak kinara

Leroy menelan salivanya saat melihat handuk kinara hampir terlepas dan memperlihatkan belahan dadanya

Mata kinara melirik kehanduk yang akan segera terlepas jika tak segera diperbaiki

"Leroy leroy tolong lepasin"

Semakin kinara memohon untuk dilepas semakin erat leroy menahannya

Leroy melapas dasinya lalu ia mengikatkannya pada tangan kinara, ia mencium leher kinara hingga kebalahan dadanya,