chapter 35

2.6K 124 1
                                    

"Kinara" ucap leroy saat melihat kinara berdiri dihadapannya. Jantungnya berdebar begitu kencang, ia banar-benar bahagia namun ia tak menunjukkannya ia mencoba bersikap biasa saja

Kinara saat itu tak bisa menghadapi leroy, rasa bencinya tiba tiba meluap saat melihat pria ini. Kinara masih belum menyadari bahwa anak laki-laki yang menyapanya tadi adalah anaknya, jika ia terus disini air matanya mungkin akan menetes karena dipikirannya anaknya telah meninggal dan penyebabnya adalah leroy

Aku akan membunuhmu, aku akan membunuhmu pikir kinara saat ini

"Kinara" seseorang menepuk pundak kinara dari belakang untuk menyadarkannya

"Hah?" Kinara menoleh dan melihat teman kerjanya bernama billy

"Kamu kenapa? Dari tadi aku panggil ngga dengar"

"Ah maaf aku sedang memikirkan hal lain. Ada apa?" Tanya kinara

"Kepala sekolah memanggilmu. Aku akan menggantikanmu disini" ucap temannya itu

"Baiklah. Trimakasih"

Kinara pun pergi dengan perasaan lega, seseorang membantunya untuk menghindari leroy, dia mungkin akan melakukan hal buruk jika terus berada disana

Sedangkan leroy menatap kinara hingga tak terjangkau oleh pandangannya

Setelah kinara pergi, billy pun menyambut kedatangan keluarga oliver "selamat pagi tuan dan nyonya, selamat pagi tuan zayden" sapa billy

"Jangan perlakukan dia dengan istimewa, dia sama dengan murid yang lain jadi anda tidak perlu memanggilnya tuan disekolah" jelas leroy

"Baik tuan" jawab billy

Zayden serta yang lainnya masuk kedalam kelas untuk mengantarnya sedangkan leroy tinggal diluar dan ingin berbincang sedikit dengan billy

"Apa dia guru baru? Aku tak melihatnya saat mengunjungi sekolah ini bulan lalu" Tanya leroy pada billy

"Maaf tuan kita kekurangan guru jadi kami merekrutnya dan dia satu satunya kondidat yang memenuhi syarat. Dia baru seminggu bekerja disini"

"Kenapa kalian tidak memberitahuku"

Billy mulai ketakutan, tatapan tajam tuan leroy membuat orang yang melihatnya merasa terintimidasi

"Maaf tuan tapi dia bisa dipecat jika tuan tidak menyukainya"

"Jadikan dia sebagai pegawai tetap" ucap leroy tanpa basa basi lalu masuk kedalam kelas untuk menyusul yang lainnya

Billy langsung mengerutkan alisnya sambil memandangi kepergian tuannya

"Semudah itukah menjadi pegawai tetap? Aku bahkan melewati beberapa test hanya untuk menjadi pegawai tetap tapi kenapa kinara sangat mudah" guman billy

...

Saat jam istirahat terlihat beberapa murid sedang bertengkar dan beberapa murid lainnya menangis, kinara yang saat itu menyaksikan kejadian itu langsung memisahkan mereka

"Eeh berhenti. Ada apa ini?" Tanya kinara saat berhasil menghentikan keributan anak anak itu

Zayden yang saat itu ikut dalam keributan langsung menghampiri kinara dan memeluk kakinya "mama" ucap zayden

"Hmmm?" Kinara mengerutkan alisnya saat mendengar nama panggilan untuknya " nama kamu siapa?" Tanya kinara

"Zayden"

Kinarapun berjongkok dan mensejajarkan wajahnya dengan zayden "apa kamu memukul mereka?" Tanya kinara dan dijawab dengan anggukkan oleh zayden

"Okay tunggu sebentar disini" ucap kinara sambil mengelus rambut zayden

Revenge (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang