chapter 6

4.3K 187 9
                                    

"Tak perlu" ucap leroy "saya akan melakukannya"

Ananda langsung menganga tak percaya, dia baru saja memarahiku karena aku seorang lelaki dan  kini tuan menawarkan diri untuk melakukannya Dasar aneh

"Apa!" Teriak ananda

"Berani sekali kau berteriak padaku" ucap leroy

"Tidak tidak tidak boleh. Tuan itu laki laki dan dia perempuan. Apa tuan menyukainya, tuan tidak biasanya melakukan ini"

"Aaarrgh sudahlah" ucap leroy sambil mendorong ananda keluar dari sana "sejak kapan kau berani membantahku" lanjutnya

"Tapi tuan.."

Leroy mendorong ananda lalu menutup pintu "aku akan memanggilmu jika sudah selesai"

...

Leroy duduk dikursi sambil menatap kinara sejenak sebelum melakukan tugasnya "sejak kapan kau jadi selemah ini" guman leroy

Leroy mulai melakukan tugasnya ia menggunting hoody yang dikenakan oleh kinara, paha kinara dan pakaian dalamnya mulai terlihat membuat leroy menelan salivanya terus menerus

Kini yang tersisa hanya bra dan celana dalamnya saja, Leroy mematung saat melihat tubuh mulus kinara kini dipenuhi oleh luka lebam dan darah, baru kemarin ia melihat kemulusan tubuh wanita ini dan sekarang telah dipenuhi oleh luka

"Apa yang telah kulakukan" gumam leroy sambil memijat kepalanya

Tak ingin berlama lama leroy mendudukan kinara, menyenderkan kepala wanita itu kebahunya dan membuka bra yang dikenakan oleh wanita itu lalu membaringkannya kembali

Melihat tubuh kinara yang tak mengenakan apa-apa membuat leroy menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan dirinya yang hampir kehilangan kendali

"Aarrggh apa yang kau pikirkan leroy" gumamnya sambil menatap juniornya yang mulai mengeras "Bertahanlah" lanjutnya berudaha fokus pada pekerjaaannya

"Kurang ajar" umpatnya merasa celananya semakin sempit

Leroy langsung berdiri dan memasuki kamar mandi untuk menenangkan juniornya yang sudah menegang

...

Leroy  merasa sedikit tenang dan kembali duduk untuk melanjutkan tugasnya, Ia mengambil handuk yang sudah direndam dengan air hangat dan memerasnya lalu mengelap seluruh tubuh kinara dengan hati hati sambil sesekali memejamkan matanya untuk menenangkan sesuatu dibawah sana yang sulit untuk dikendalikan

Beberapa menit berlalu akhirnya ia menyelesaikan tugas yang menguji kesabaran ini

"Tuan. Kemana tuan membawanya" tanya ananda saat melihat leroy keluar dari ruang bawah tanah dengan membawa kinara bersamanya

"Ke kamarku" jawab leroy

Sebelumnya leroy tak pernah mengizinkan orang lain memasuki kamarnya, hanya stiven yang diperbolehlan masuk itupun hanya pada saat stiven membersihkan kamarnya selain itu tak ada yang boleh memasuki kamarnya

"Masuklah" ucap leroy pada ananda setelah membaringkan kinara dikasur dan menyelimutinya

Anandapun langsung mengobati kinara, ia mengangkat baju kinara keatas untuk diolehkan salep kebekas lukanya

"Apa yang kau lakukan?" Bentak leroy menggelegar

"Lukanya harus dioleskan salep tuan agar tak membekas"

"Aku akan melakukannya"

"Ba-baiklah" ucap ananda sambil menghela nafas lalu menancapkan jarum infus pada punggung tangan kinara dan menyerahkan obatnya pada leroy untuk diberikan pada kinara

Revenge (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang