chapter 1

12.7K 362 12
                                    

Seorang wanita yang tak sengaja menyaksikan pembunuhan, ketika ia melewati gang kecil saat sedang dalam perjalanan pulang ia melihat seorang wanita paruh baya ditusuk beberapa kali menggunakan senjata tajam, ia hendak menolong namun sang pembunuh yang mengenakan pakaian serba hitam serta masker dan kalung yang sangat unik melingkar dilehernya pergi meninggalkan wanita itu

Ia menghampiri wanita yang hampir tak bernyawa tersebut lalu menutup perut yang terus terusan mengeluarkan cairan kental berwarna merah, disisi lain benda tajam masih tertancap di perutnya

Dengan tangan yang gemetaran ia mencoba mencabut benda tajam itu sambil menangis ketakutan namun seorang pria muncul

"Pe-pembunuh!! Tolong ada pembunuh!!" Teriaknya

"Sa-saya bukan pembunuh pak, saya cuma ingin menolongnya!"

Tak lama kemudian beberapa orang datang dan langsung membawa wanita itu kekantor polisi sedangkan wanita yang hampir tak bernyawa dilarikan kerumah sakit

...

Ia langsung diintrogasi, Pakaiannya masih berlumuran darah dan tangannya masih gemetar ketakutan

"Nama!?" Tanya seorang polisi yang mengintrogasinya

"Ki-ki- ki" wanita itu masih ketakutan tak sanggup mengeluarkan suaranya "ki-ki-kinnn"

Polisi itu langsung memukul "nama kamu siapa!! Jawab itu aja susah" bentaknya

"Kinara alexa" dengan lancar kinara menyebutkan namanya

"Kenapa kamu membunuhnya?"

Kinara menarik nafasnya dalam-dalam untuk menghilangkan rasa takutnya, air matanya yang sudah tak tertahankan jatuh dan membasahi pipinya

"Kalo ditanya itu yah dijawab!" Bentaknya lagi

Kinara menegakkan kepalanya lalu menghapus air matanya dengan tangan yang masih diborgol

"Bukan saya yang membunuhnya, saya hanya menolongnya" ucap kinara

"Sudah jelas kamu menusuknya, saksinya juga ada"

"Saya tidak menusuknya"

"Kalau begitu kenapa kau tidak menghubungi polisi?"

Mendengar itu kinara langsung terdiam, kenapa saat itu tak terpikirkan olehnya untuk menghubungi polisi kenapa saat itu ia tidak memanggil warga setempat

"Saat itu saya panik sampai tak terpikirkan untuk menghubungi polisi" ucap kinara

"Saya sudah sering mendengar alasan itu selama saya bekerja sebagai polisi"

"Tapi bukan saya yang membunuhnya, saat itu seseorang menusuknya dan saya hanya mencoba membantu, tolong pak percaya pada saya" ucap kinara memohon

"Apa kau melihat orang itu"

"Tidak. Saat itu dia memakai masker"

"Kasian sekali kau masih muda tapi kau menghancur masa depanmu dengan melakukan pekerjaan kotor ini" ucap polisi

"Bukan saya yang membunuhnya!" Teriak kinara "apa bapak punya bukti lain yang memberatkan saya? Apa ada bukti lain yang menunjukkan bahwa aku pembunuhnya!!" Kinarapun berteriak sambil menangis saat tak ada yang mempercayainya

"Orang itu sudah menjadi bukti, apa lagi yang dibutuhkan"

"Tapi bukan saya pak yang membunuhnya" ucap kinara putus asa

"Orang itu melihatmu menusuknya"

"saya hanya menolongnya"

Tak seorangpun percaya padanya semua bukti mengarah padanya, seberapa panjang ia menjelaskan bahkan sekeras apapun ia menangis tak seorangpun percaya. Satu satunya cara membuktikan ia tidak bersalah adalah korban pembunuhan itu sendiri

Revenge (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang