chapter 31

2.4K 104 3
                                    

Keesokan harinya seorang wanita paruh baya datang untuk bekerja menjaga zayden bersama dengan stiven

"Selamat pagi tuan" sapa wanita itu

Leroy yang saat itu masih mengenakan piyama sambil menggendong zayden dan memberikannya susu menggunakan dot langsung mengerutkan alisnya "Stiven kenapa harus perempuan?" ucap leroy

"Maaf tuan, saya masih kesulitan mencari laki laki yang bisa mengurus anak, saya hanya mendapatkan dia" jelas stiven

"Apa dia bisa mengurus anak?"

"Tentu saja tuan, dia sudah sangat berpengalaman"

Wanita paruh baya itu menghampiri leroy untuk meyakinkannya "sini tuan biarkan saya mengurusnya" ucap wanita itu sambil mengurlurkan tangannya untuk mengambil zayden

Leroy langsung menjauhkan anaknya "tidak...jangan sentuh anakku" ucap leroy "aku tak bisa membiarkan orang asing menyentuh anakku" lanjutnya

Stiven yang melihat tuannya yang overprotektif pada anaknya langsung menggeleng kepala sambil menghela nafas

"Tuan ibu ini sudah berpengalaman, banyak orang yang ingin mempekerjakannya karena keahliannya namun dia lebih memilih untuk bekerja pada kita" ucap stiven meyakinkan tuannya

"Tidak tidak. Dia ini anakku"

"Saya tau tuan"

"Bagaimana jika dia kenapa napa"

"Tidak akan, saya jamin"

Leroy langsung melihat wajah anaknya yang asyik menyedot susu "aargh anakku imut sekali" ucap leroy gemas melihat anaknya

"Tuan kita harus segera kekantor" ucap stiven sambil melirik jam tangannya

"Aku tau tapi bagaimana dengan anakku"

"Ibu ini datang kesini untuk mengurusnya tuan... serahkan saja tuan muda zayden padanya"

Wanita paruh baya itu terus memperhatikan mereka yang sibuk berdebat dan mengabaikannya

"Baiklah"

"Hah!" Stiven langsung tersenyum bahagia mendengar ucapan tuannya "akhirnya"

"Baiklah kalau begitu aku akan membawa anakku ke kantor"

"Aaaggh!!!" Mulut stiven langsung menganga dan matanya terbelalak mendengar jawaban tuannya "tuan, bagaimana tuan bisa bekerja dengan membawa anak?" Lanjutnya

"Stiven aku tidak bisa langsung percaya pada orang yang baru kukenal. Aku tidak ingin kehilangan orang-orang yang ku sayangi lagi" jelas leroy

"Baik tuan" akhirnya stiven mengalah, ia sudah tau berapa banyak beban yang ditanggung oleh tuannya

...

Sesampainya dikantor leroy membawa anaknya menggunakan stroller jenis Balmoral Rose Gold, yang kerangka badan keretanya berbalut emas 18 karat, dan diikuti oleh stiven dibelakangnya dengan membawa tas berisi dot dan susu untuk bayinya

Semua orang langsung mengaga saat melihat bosnya membawa bayi. Mereka tau bahwa kekasih tuannya sedang hamil waktu itu, tapi mereka belum mendengar kelahiran anaknya ditambah lagi leroy membawa anaknya ke kantor yang membuat semua orang kaget dan tak percaya

"Selamat pagi pak" sapa beberapa pegawai yang melewatinya

Seperti biasa leroy tak pernah menghiraukan sapaan dari orang-orang itu, sikap cuek dan sombongnya sudah menjadi ciri khasnya

"Kenapa tuan leroy jadi semakin ganteng kalo bawa anak"

"Iya jadi makin suka"

"Kita tinggal menunggu kabar tentang pernikahan mereka yah walaupun menurutku dia sangat tidak cocok dengan kekasihnya itu"

Revenge (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang