chapter 41

2.4K 120 4
                                    

"Leroy berkata padaku saat menolak wanita wanita itu kinara tetaplah ibunya zayden dan tidak ada orang yang bisa menggantikannya"

Kinara langsung mengangkat kepalanya dan menatap lelaki tua dihadapannya

"Anak itu memang aneh padahal aku sudah mengatakan padanya bahwa kau itu bukan wanita baik-baik makanya dia meninggalkanmu dan zayden, kau bahkan tidak pernah mengunjungi anak itu sekali saja"

Kinara masih tak percaya ucapan lelaki itu, ia masih menganga tanpa mengatakan apapun

"Aku mengatakan ini bukan karena aku ingin kau kembali pada anakku tapi karena aku ingin kau lebih memperhatikan zayden karena cucuku itu merindukan kasih sayang seorang ibu"

Kinara bahkan tak menyadari saat air matanya menetes "ma maksud anda zayden itu anakku?" Tanya kinara memastikan

"Ada apa dengan pertanyaan itu? Apa kau pernah melihat leroy dekat dengan wanita lain? Apa kau pernah melihat leroy melirik wanita lain? Tentu saja zayden adalah anakmu"

"hiks" kinara tak bisa menahan tangisannya hingga mengeluarkan suara yang membuat orang-orang dikafe itu memperhatikan mereka

"Hei ada apa dengan mu? Apa kau mau menjebakku dan membuat orang orang berfikir bahwa aku ingin menculikmu. Berhentilah menangis" ucap ardian yang panik saat mendengar suara tangisan yang begitu keras

"Kenapa kalian baru mengatakannya sekarang? Hiks" kinara mulai meredakan tangisnnya

"Bukankah kau seharusnya sudah tau?"

"Ku pikir zayden itu anak leroy dengan wanita lain" ucap kinara sambil mengusap air matanya "zayden pasti sangat membenciku sekarang waaaarggh" kinara kembali menangis sangat keras

"Ada apa dengan wanita ini? Seharusnya leroy tidak memiliki anak dengan wanita aneh dan bodoh ini" guman ardian

"Pantas saja zayden tidak pernah berbicara padaku akhir-akhir ini ternyata karena dia membenciku, hiks" teriak kinara dalam tangisnya

Ardian sudah merasa malu melihat tingkah wanita ini hingga ia menutupi wajahnya dengan kertas menu "hei berhentilah menangis, aku ini sudah kakek kakek tapi kau masih mempermalukanku" ucap ardian

Setelah beberapa menit kinara akhirnya tenang, ia berhenti menangis namun raut wajahnya terlihat sedih, mata dan pipinya terlihat merah

"Baiklah aku pergi dulu, istriku menunggu" ucap ardian sambil bangkit berdiri

Kinarapun ikut berdiri "Baik pak. Terimakasih sebelumnya" ucap kinara sambil membungkukkan badannya

...

Saat kinara kembali kesekolah terlihat anak-anak sedang bermain diwaktu istirahat. Kinara terus mencari zayden anaknya, sejak tadi ia sudah tidak sabar bertemu dengan anak itu

"Zayden" teriak kinara memanggil zayden yang sedang asyik bermain

Zayden yang mendengar suara itu langsung menatap kesumber suara. Saat melihat orang yang memanggilnya adalah kinara zayden langsung berlari menghampiri wanita itu

"Mama" teriak zayden kesenangan

Kinara terjongkok kemudian memegang kedua bahu anaknya

"Mam...apa zayden boleh panggil mama" tanya zayden yang masih takut jika wanita ini memarahinya lagi karena memanggilnya mama

Kinara sudah tak bisa menahan air , ia mengangguk mengiyakan lalu memeluk anak itu "mama, zayden boleh panggil mama" ucap kinara

Zayden pun membalas pelukan wanita itu sambil tersenyum bahagia

Revenge (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang