Kini zayden berumur 3 tahun, ia tumbuh menjadi anak yang pintar seperti ayahnya, ia menguasai berbagai bahasa diusianya saat ini, bukan karena dipaksa belajar oleh ayahnya namun leroy sering membawanya keluar negeri dan tinggal disana selama berbulan bulan hingga zayden memahami bahasa tersebut.
Zayden tak pernah kekurangan kasih sayang sedikitpun, semua permintaannya selalu dituruti apalagi kakeknya, semahal apapun barang yang diinginkan zayden selalu terpenuhi.
Zayden tiba tiba terbangun dari tidurnya dan masuk keruang kerja ayahnya. Terlihat ayahnya sangat sibuk dengan kertas kertas yang berserakan diatas meja
"Papa" ucap zayden yang berdiri didepan pintu ruang kerja ayahnya
"Kenapa sayang?" Leroy langsung meninggalkan pekerjaannya dan menghampiri anaknya lalu menggendongnya
"Zayden pengen sesuatu"
"Zayden mau apa? Nanti papa beliin tapi sekarang zayden tidur dulu ini udah jam 12 malam" ucap leroy sambil membawa anaknya kembali kekamarnya
"Tapi zayden maunya sekarang"
Leroy langsung menghela nafas lalu meletakkan anaknya diatas kasur dan menyelimutinya
"Baiklah anak papa mau apa sekarang?" Ucap leroy yang berdiri disamping tempat tidur anaknya dengan melipat tangannya didepan dada
"Mama zayden mau mama"
Leroy langsung terdiam, ia tak tau harus mengatakan apa pada anaknya ini. Leroy tak ingin menikah dengan orang lain karena ia masih mencintai kinara
"Zayden apa kasih sayang papa, kakek, nenek dan pamanmu masih kurang? Kenapa masih minta mama?" Tanya leroy
Zayden mengubah posisinya menjadi duduk lalu mendongak menatap ayahnya "semua teman teman zayden punya mama, yang diluar negeri juga punya mama, cuma zayden yang ngga punya mama" ucap anaknya dengan wajah kecut
Meskipun zayden tak pernah kekurangan kasih sayang namun ia juga merindukan kasih sayang seorang ibu
"Zayden kita bahas ini lain kali saja, besok kamu harus sekolah, kamu harus tidur" ucap leroy sambil membaringkan anaknya kembali
"Setidaknya kasitau zayden mama zayden siapa. Apa mama ngga sayang zayden makanya mama ninggalin zayden"
Leroy mengusap kasar wajahnya saat mendengar ucapan anaknya "zayden mama itu sayang banget sama kamu" ucap leroy yang tak ingin anaknya membenci ibunya
"Seharusnya kalau sayang mama ngga pergi pa"
Aarrgh kenapa anakku sangat pintar berbicara sekarang pikir leroy
"Zayden sudahlah mari kita bahas ini lain kali saja" leroy sudah kehabisan kata kata untuk menjawab pertanyaan anaknya ini
"Setidaknya kasitau zayden mama itu seperti apa? Nama mama siapa dan sekarang mama ada dimana"
"Hmmm baiklah"
Leroy membawa anaknya kekamar yang selalu ia kunci yaitu kamar yang ditempati kinara dulu, desain kamarnya tetap sama tak diubah olehnya namun ia menambahkan beberapa foto mereka saat bersama yang diambil saat dikorea dulu, terkadang ketika ia merindukan kinara ia masuk dan tidur dikamar itu sambil memandangi foto mereka berdua
"Ini kamar apa pa?" Tanya zayden saat memasuki kamar itu dan melihat desain yang unik dan lucu
"Ini kamar mama dulu" jawab leroy
Zayden melihat foto ayah dan ibunya bersama yang dipajang didinding kamar dan dicetak begitu besar
Mereka berdua berdiri sambil memandangi foto itu dengan melipat kedua tangan didepan dada
"Apa itu mama?" Tanya zayden
"Iya"
"Cantik"
"Makanya papa jatuh cinta sama mama"
Mereka terlalu fokus memandangi foto itu hingga tak menyadari senyum yang terukir diwajah mereka
"Nama mama siapa?"
"Kinara alexa"
"Nama yang indah"
"Tentu saja dia itu istriku"
"Yah dia itu mamaku"
Sifat dan tingkah mereka terlihat sama mungkin ini yang dinamakan like father like son
~~~
Ini hari pertama zayden masuk preschool, sekolah yang didirikam oleh ayahnya sejak zayden lahir. Leroy menamai sekolah itu dengan inisial anaknya yaitu Z.O SCHOOL INTERNASIONAL
Meskipun sekolah ini baru dibuka sejak satu tahun lalu namun peminatnya sangat banyak dikarenakan sekolah ini anak-anak diajarkan berbagai bahasa seperti bahasa inggris, prancis, latin, spanyol, jerman dan mandarin. Sekolah ini juga memiliki fasilitas yang lengkap dan mewah ditambah lagi taman bermain yang luas serta pemandangan yang indah yang dipenuhi dengan bunga. Sekolah ini juga ada kegiatan diluar akademis seperti sepak bola, balet dan lainnya
Hari pertama zayden kesekolah diantar oleh ayahnya, kakek dan neneknya serta pamannya aska
Sesampainya disekolah semua orang memperhatikan mereka, ini kali pertama keluarga oliver berkumpul untuk mengantarkan cucu kesayangannya. Terlihat zayden sangat bahagia diantar oleh orang-orang tersayangnya. Tangan kanannya dipegang oleh kakeknya dan tangan kirinya dipegang oleh neneknya, sedangkan leroy dan aska mengikuti mereka dari belakang
Orang tua yang mengantar anaknya dihari pertama diperbolehkan untuk mengantar anaknya sampai didepan kelas dan dihari selanjutnya hanya diperbolehkan sampai didepan gerbang saja
Disisi lain seorang guru yang mengajar di Z.O School Internasional sibuk menyambut anak anak yang masuk kelas di hari pertama mereka, ia menyapa lalu melambaikan tangan sambil tersenyum ketika anak-anak memasuki kelasnya
Leroy dan keluarganya sudah mendekati ruang kelas zayden, sesampainya didepan kelas mereka berhenti sejenak dikarenakan gurunya sibuk berbincang dengan guru yang lain dan membelakangi mereka
Leroy memperhatikan wanita itu yang terlihat sangat mirip dengan kinara dari belakang
"Zayden gurunya disapa dong" ucap kakeknya
Zayden pun langsung mengikuti perintah kakeknya "selamat pagi bu guru" ucap zayden
Mendengar suara sapaan dari muridnya wanita itu langsung menyelesaikan perbincangannya dengan temannya lalu berbalik badan sambil tersenyum dan berkata "selamat pagi. Maaf tadi bu gu.." wanita itu langsung terdiam dan senyum diwajahnya langsung memudar, saat melihat pria yang berdiri dihadapannya ini
Leroy pun membulatkan matanya dan mematung, ia tak percaya bisa bertemu dengan wanita ini disini, wanita yang sangat ia rindukan
"Kinara"
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge (Season 1)
De TodoHai guys... Berita bahagia untuk teman-teman, sekarang REVENGE SEASON 1 akan terbit menjadi buku😁😁😁 Ceritanya sama tapi versi bukunya lebih lengkap, rapi dan layak untuk diterbitkan. Silahkan di PO di hifumi publisher mulai tanggal 1 agustus 2023...