chapter 29

2.4K 100 0
                                    

Telihat wajah leroy langsung berubah kecut ketika mendengar ucapan kinara. Apa tidak ada harapan lagi untuk bersamamu pikir leroy

"Aku sangat senang selama hamil anak ini karena kau bersikap baik padaku" ucap nara

"Nara aku akan terus bersikap baik padamu bahkan setelah anak ini lahir"

"Aku tau, karena aku sudah bukan pembunuh ibumu lagi dimatamu"

"Bukan, bukan itu tapi.."

"Leroy disini sudah mulai dingin" ucap kinara yang mengalihkan pembicaraan

Leroy membuka jaket yang sedang ia kenakan lalu memakaikannya pada kinara lalu membawanya masuk kedalam rumah

...

Terlihat kinara baru selesai membersihkan diri, ia keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah, ia mengenakan piyama ibu hamil berwarna pink yang terlihat sangat cocok padanya

Leroy langsung menghampiri kinara dan memeluknya lalu mencium leher kinara "nara aku akan mengeringkan rambutmu" ucap leroy

Yah itu sudah menjadi rutinitas leroy untuk mengeringkan rambut kinara setiap kali ia keramas

Kinara duduk kursi dan leroy berdiri dibelakangnya untuk mengeringkan rambutnya, leroy mengoleskan vitamin rambut pada rambut kinara yang indah itu lalu menekan tombol on pada gagang hair dryer lalu mengeringkan rambutnya

"Aku sangat suka ketika kau mengeringkan rambutku" ucap kinara

"Kalau begitu aku akan melakukan ini setiap hari"

"Yah bukankah itu memang tugasmu"

"Kau benar"

"Sepertinya dengan uang 200 m cukup untuk menyewa seseorang untuk mengeringkan rambutku ketika sudah pergi dari rumah ini" ucap kinara yang membuat suasana menjadi hening

Leroy tiba-tiba meletakkan hair dryernya keatas meja lalu memegang dagu kinara dan membuatnya mendongak menatapnya

"Nara apa boleh aku menciummu?"

Mendengar pertanyaan leroy, kinara langsung menelan salivanya "tuan oliver tidak biasanya meminta izin seperti ini"

Leroy langsung menghadapkan kursi kinara padanya lalu melahap bibir kinara yang tipis itu dan melumatnya

"Emmph ahh emmmph"

Leroy mengangkat kinara sambil melumat bibirnya dan meletakkannya keatas kasur dengan perlahan agar tak menyakiti kinara lalu menaiki tubuh kinara

"Emmph ahh" desah kinara saat leroy terus melumat bibirnya

Lidah leroy masuk kedalam mulut kinara dan berkeliaran disana, mereka saling bertukar saliva  yang membuat ciuman mereka semakin panas

Leroy mengisap leher kinara dan meninggalkan bekas disana, tangannya mulai bekerja dengan membuka kancing baju kinara satu persatu dan memperlihatkan bra pink yang sesuai dengan warna bajunya

Kinara langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya saat tubuhnya yang gendut dan perutnya yang besar itu terlihat

"Nara kenapa kau menutup wajahmu" tanya leroy

"Aku malu"

"Malu? Kenapa?"

"Karena aku jelek. Kau lihat perutku sudah sangat besar"

Leroypun meletakkan kedua tangan kinara keatas hingga memperlihatkan wajah kinara "tak peduli seperti apa bentuk tubuhmu saat ini,dimataku kau tetap yang cantik" ucap leroy menggoda kinara

Revenge (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang