chapter 14

3.5K 162 1
                                    

"Kau boleh tinggal disini untuk sementara waktu sampai semuanya membaik" ucap jessy

"Terimakasih banyak"

Dikamar kinara terlihat sedang merenungkan nasibnya, ia berbaring diatas kasur menatap langit-langit, ia tak bisa pergi dari negara ini, ia juga tidak tau harus kemana, untung ada wanita ini yang membantunya hingga akhirnya ia terlelap dalam tidurmya

~~~

Keesokan harinya kinara bangun lebih awal untuk mempersiapkan sarapan untuk mereka, makanan sudah ditata rapi diatas meja, kinara duduk sambil menunggu jessy keluar dari kamarnya

Tak lama kemudian jessypun keluar dengan berpakaian rapi dan siap untuk berangkat kerja

"Jessy kau sudah bangun... aku sudah siapin sarapan, kamu makan dulu sebelum berangkat" ucap kinara

"Kamu ngga perlu repot repot mempersiapkan ini" Jessypun duduk bersama kinara

Sudah beberapa menit mereka memulai sarapan namun tak ada yang memulai percakapan, masih ada kecanggungan diantara mereka

"Kinara apa kau sedang kuliah?" Tanya jessy memulai percakapan

"Hahaha aku tidak semuda itu, sebentar lagi aku berumur 28 tahun. Aku tidak kuliah"

"What!"

Jessy tak menyangka wanita yang berada didepannya ini sudah berumur 28 tahun, wajahnya yang seperti bayi membuatnya terlihat sangat muda

"Kenapa?" Tanya kinara

"Aku kira kamu masih berumur 20 atau 21 tahun"

Kinara tersenyum mendengar ucapan jessy yang memujinya

"Haruskah aku memanggilmu kaka?" Tanya jessy

"Emmm panggil aku senyamanmu saja"

"Hmm baiklah kak aku berangkat kerja dulu, aku akan mencuci piring setelah pulang kerja"

...

Beberapa minggu telah berlalu, jessy dan kinara terlihat semakin dekat, mereka sering menghabiskn waktu bersama sambil bercerita

Saat ini mereka sedang duduk dilantai sambil menonton dengan beberapa menuman bersoda diatas meja yang menemani mereka

"Sudah berapa lama kamu jadi koki?" Tanya kinara

"Emm sekitar 3 tahun"

Setelah percakapan itu, mereka kembali terdiam sambil menatap layar televisi

"Aku tidak tau apa masalahmu dengan tuan leroy, tapi bukankah lebih baik kalian menyelesaikannya baik baik dari pada harus bersembunyi seperti ini" jelas jessy dengan mata yang masih fokus kelayar televisi

Kinara terdiam beberapa saat, ia tak tahu bagaimana cara menjelaskan situasinya saat ini padanya

"Sudah ku lakukan tapi dia tak percaya" jawab kinara

Jessy melirik kinara yang terlihat sedih dengan mata yang sudah berkaca kaca

"Apa kau tau, ayahnya leroy dulu berselingkuh dari ibunya yang meninggal itu, ayahnya juga menyiksa ibunya sampai mereka memutuskan untuk bercerai" jessy sedikit bercerita tentang kisah leroy yang ia ketahui

"Dari kecil leroy sudah memiliki sendok emas dimulutnya dia bisa mendapatkan segalanya dengan mudah, makanya dia seperti itu. Jadi kau tak perlu memikirkan masalah itu, semuanya akan berlalu" ucap jessy menyemangati kinara

Kinara sedikit tersenyum mendengar ucapan jessy

"Kau sangat baik jessy, kau membuatku nyaman. Terimakasih telah membantuku"

...

Disisi lain leroy masih sibuk mencari keberadaan kinara, beberapa kali orang suruhan leroy menjadi pelampiasan amarahnya karena belum juga menemukan kinara

Bahkan stiven pun terlihat kehilangan banyak berat badannya akibat tuannya yang terus memerintahkannya hingga tak memiliki waktu untuk istirahat

"Tuan izinkan saya istirahat sebentar saja" ucap stiven yang sudah sangat kelelahan bahkan lingkaran hitam dimatanya terlihat sangat jelas

"Segera temukan kinara jika kau ingin beristirahat, atau kau akan beristirahat selamanya"

"Ba baik tuan"

...

Hari sudah mulai gelap, jessy baru saja pulang kerja dan disambut oleh kinara

"Jessy kau sudah pulang, aku sudah menyiapkan makan malam untukmu" ucap kinara

"Tak perlu repot repot membuatkan makanan, kita bisa memesannya"

"Bahan makanan dirumah masih banyak jadi aku memasaknya... oh iya jessy apa boleh aku keluar sebentar, aku tiba tiba ingin sekali memakan es krim"

"Apa perlu aku temanin?"

"Ehh ngga perlu aku cuma sebentar kok, aku juga udah lama ngga keluar"

"Okay, hati hati kalau gitu"

Kinarapun bersiap siap, ia mengambil jaketnya dan memakai sendal jepit

Sedangkan jessy berdiri didekat pintu menunggu kinara pergi

"Apa kau ingin menitip sesuatu? Aku bisa membawanya saat pulang" tanya kinara

"Ohh ngga ngga, aku hanya ingin melihatmu pergi aja"

Kinarapun berjalan kaki mencari makanan yang ia inginkan, ia tak lupa memakai topi dan masker untuk menutupi wajahnya

Kinara langsung ke mini market terdekat, ia mengambil beberapa eskrim yang ia inginkan lalu membayarnya dikasir

Tak ingin langsung pulang, kinara pergi ketaman yang dihiasi bunga dan lampu lampu serta air pancur, ia sedikit teringat akan rumah leroy yang begitu luas yang memiliki tamannya sendiri

Kinara duduk ditaman dipinggir sungai sambil memandangi sungai dan menyantap eskrim yang baru saja ia beli

"Eeemmm enak" ucap kinara saat merasakan eskrim yang sangat ia sukai ini

"Hmm entah kenapa aku tiba tiba pengen eskrim" guman kinara

Entah sudah berapa banyak eskrim yang ia makan hingga membuatnya lupa waktu, kinara masih menikmti eskrim serta sungai yang berada dihadapannya ini

...

Kinara akhirnya memutuskan untuk pulang, ia juga membawa beberapa makanan untuk jessy

"Jessy aku pulaa..."

Kinara tiba tiba mematung saat melihat didalam rumah ada leroy serta beberapa anak buahnya yang sudah menunggunya

Makanan yang sedang ia bawapun terjatuh dari tangannya

"Aku sudah menunggumu Nara" ucap leroy menyeringai

Revenge (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang