chapter 44

2.3K 99 1
                                    

"Ah maaf maaf pak" kinara memegang tangannya untuk mencegah terjadinya pemukulan lagi "maaf tanganku bergerak sendiri" lanjutnya

Mata orang-orang disana langsung terbelalak saat melihat tuan leroy yang terhormat dan berwibawa diperlakukan seperti itu. Tidak ada orang yang memperlakukan leroy seperti itu sebelumnya. Mereka ingin tertawa namun harus menahannya

Kinara tak tahan saat orang orang disana menatapnya begitu tajam, kinara akhirnya menarik tangan leroy dan membawanya keluar dari sana

"Hahaaahaha" tawa orang orang itu "aku tak menyangka ada orang yang berani memperlakukan tuan leroy seperti itu"

Kinara membawa leroy keruangan dimana hanya mereka berdua disana

"Apa kau gila kenapa kau kesini" ucap kinara kesal

"Aku ada urusan, kau lihat sendiri tadi kami ada rapat"

"Trus kenapa kau memanggilku kesana?"

"Ah aku memang meminta seseorang untuk memanggilmu untuk menemuiku tapi setelah pekerjaanmu selesai bukan sekarang" jelas leroy

Setelah dipikir kembali, kinara tadi langsung berlari saat billy belum menyelesaikan ucapannya

"Yah tetap saja kau tidak boleh kesini" ucap kinara dengan pandangan kearah lain karena merasa malu

"Bagaimana jika kami ada rapat"

"Kan bisa dilakukan diluar sekolah"

"Baiklah" entah kenapa leroy sekarang menjadi lebih nurut dan tidak ingin bertengkar dengan wanita ini, ia bahkan tak berani membantah ucapan kinara

Kinara hendak pergi namun ia menghentikan langkahnya "oh iya satu lagi" ucap kinara dengan tatapan sinis "jangan sampai ada orang yang tau kalau kita akan menikah apalagi teman teman kerjaku, apa kau mengerti" lanjutnya

"Hmm baiklah"

"Ah satu lagi, jika kau melihatku dimanapun itu berpura-puralah tidak mengenalku"

"Bagaimana bisa aku melakukan itu pada calon istriku"

"Emmm?" Kinara mengerutkan alisnya dan tatapannya menjadi lebih menyeramkan

"Aagh baiklah"

"Bagus" ucap kinara sambil tersenyum lalu mengelus puncak kepala pria itu

Leroy langsung tersipu malu saat diperlakukan seperti itu oleh kinara "tak masalah jika kau memukulku setiap hari asal kau tetap tersenyum seperti tadi" gumam pria itu

...

Sepulang sekolah kinara memeluk dan mencium anaknya sebelum dijemput oleh supir

"Kenapa mama ngga antar zayden pulang?" Tanya anaknya

"Maaf sayang tapi mama ada urusan sebentar. Lain kali mama antar pulang ya"

Zayden anak yang baik itu langsung mengikuti perintah ibunya

Zayden membuka kaca jendela mobil untuk melambaikan tangan pada ibunya yang berdiri didepan gerbang. Kinarapun tersenyum dan membalas lambaian tangan anaknya itu

...

Ting tong... kinara menekan bel rumah milik dhico

"Kinara" ucap dhico saat membuka pintu rumah dan mendapati kinara disana

"Emm aku mau ngomong sesuatu"

"Yaudah kita bicarakan didalam saja"

Kinara duduk diruang tamu sedangkan dhico menyiapkan teh untuk wanita itu

Revenge (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang