chapter 46

2.3K 90 0
                                    

Beberapa hari telah berlalu, hari ini leroy datang kesekolah untuk menjemput anaknya. Terlihat leroy sangat bahagia dan tak sabar untuk bertemu dengan kinara, ia berencana mengajak kinara untuk memilih dress yang akan dikenakannya pada hari pernikahan mereka

"Papa" teriak anaknya sambil berlari menghampirinya

Leroy pun merentangkan tangannya lalu memeluk anaknya dan mencium keningnya

"Gimana hari ini?" Tanya ayahnya

"Lancar pah... tapi beberapa hari ini mama ngga datang kesekolah"

"Hah!" Leroy mengerutkan alisnya

"Pa kenapa mama ngga datang? Apa karena mama ngga mau liat zayden makanya mama pergi?"

"Ah bukan gitu sayang. Mama hanya ada urusan sebentar makanya mama ngga datang. Ayok kita pulang"

...

Terlihat leroy sibuk dengan ponselnya dan menunggu kabar dari stiven yang tadi ia perintahkan untuk mencaritau keberadaan kinara. Ia bahkan mengabaikan anaknya yang dari tadi mengajaknya bermain

"Pa ayok main"

"Papa lagi sibuk sayang"

Biasanya leroy selalu menghabiskan waktu dengan anaknya saat pulang dan semua pekerjaannya selalu ia selesaikan dikantor agar tak mengganggu waktunya dengan putranya itu

"Papa" anaknya masih mengharapkan ayahnya untuk bermain dengannya

"Zayden dengar papa ngomong tidak? Papa lagi sibuk"

Anaknya langsung menjatuhkan mainan dari tangannya kelantai lalu berlari ke kamarnya

Sedangkan leroy tidak mempedulikan anaknya yang marah dan merajuk itu, yang dipikirannya saat ini hanyalah kinara

~~~

Terlihat kinara terbaring lemah dengan tangan dan kaki diikat, kepalanya yang terluka bahkan belum diobati sama sekali

"Dasar lelaki brengsek dan paling hina didunia, lepaskan aku" ucap kinara sangat marah

"Mck mck kinara kinara" terlihat jelas diwajah pria itu bahwa ia sedang merencanakan sesuatu "kau tau aku bisa saja membunuhmu sekarang jadi jaga bicaramu" lanjutnya

"Kau akan mendapat balasan atas semua perbuatanmu"

"Kinara bagaimana jika kau ku lepaskan tapi sebagai gantinya bawa anakmu padaku"

"Cui" kinara meludah merasa jijik pada pria ini "aku lebih baik mati dari pada harus memberikan anakku padamu"

"Kinara apa kau tau bagaimana cara membuat seseorang menderita?" Tanya dhico yang duduk santai sambil menikmati sebatang rokok

Tak ada jawaban dari kinara, ia hanya mengerutkan alisnya sambil menatap sinis lelaki itu

"Aku ada kejutan untukmu" ucap dhico "bawa dia kesini" titahnya pada bawahannya

Terlihat seorang wanita dibawa masuk ke ruang bawah tanah itu dengan mata ditutup dan mulut diplastes serta tangan yang diikat kebelakang

Mata kinara langsung terbelalak, wajahnya memerah menahan amarahnya "dhico apa yang kau lakukan? Alya tidak tau apa apa, kenapa kau membawanya kesini" teriak kinara

"Emmph emmmph" alya yang sedang terikat itu memberontak

"Hahahaha aku akan menunjukkan padamu bagaimana membuat orang menderita"

Anak buah dhico membuka penutup mata dan mulut alya sahabat kinara itu

"Ki-kinara" alya berlari menghampiri kinara dengan tangan yang masih diikat "kinara kau kenapa? Apa kau baik baik saja?" Tanya alya

Revenge (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang