"HAH? SUMPAH?! Lo ngomong begitu ke Revaz?" Kaget Anastasya setelah mendapat cerita dari Gresa. Saat ini mereka sudah berada dikamar Anastasya dan hanya berdua.
"Hehehe, habisnya Revaz makin ganteng sih dari dekat. Aura om-omnya ituloh!" Kata Gresa sambil senyum-senyum tidak jelas dan memainkan kedua telunjuknya. Gadis itu masih membayangkam kejadian tadi siang.
"Astaghfirullah Gresa! Gresa!" Anastasya memegang dahinya pusing.
"Emang kenapa?" Tanya Gresa polos.
"Lo ingetlah status lo di HJN itu apa? Lo cuma Babu anjir! Bisa-bisanya lo bilang begitu ke CEO lo. Nanti dipecat nangis gak bisa ketemu lagi," kata Anastasya bingung.
"Yah habisnya... habisnya... aura ke om omannya itu bikin gue lupa segalanya. Aduh, bikin gue makin khilaf aja," kata Gresa masih membayangkan Revaz tadi siang.
Apalagi saat ia hendak mengetuk pintu dan tiba-tiba Revaz keluar. Jarak mereka sangat dekat. Saat itu juga Gresa ingin langsung memeluknya.
"Mulai halu lagi nih anak," kata Anastasya malas.
"Btw, Lo bilang Revaz suka kopi buatan lo? Dan semua cleaning service dipecat hanya karena kopi? Hah? Gak masuk akal banget," kata Anastasya bingung.
"Nah itu gue juga masih bingung. Masa gegara kopi aja," kata Gresa juga menaruh rasa curiga.
"Apa jangan-jangan Om Revaz itu suka gue? Makanya gue gak dipecat? Ah... ini bakalan jadi kisah antara CEO dan Cleaning Service," kata Gresa mulai kembali pada perhaluannya.
"Mimpinya jangan jauh-jauh dek. Dibawah gak ada kasur cuma ada krikil!" Kata Anastasya sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
Anastasya berpikir sejenak, ia memutar mutarkan kursinya. Yah, ia duduk dikursi kerjanya. Sementara Gresa masih asik bersila diatas kasur.
"Mungkin aja karena lo berhijab. Revaz itu suka cewek yang nutup aurat juga sih," kata Anastasya dan perhaluan Gresa langsung pecah.
"Suka? Menjadi sayang dan cintah lalu-"
"Stop! Halu aja lo, masih baru ketemu sehari mana ada cinta-cintaan. Sudahlah, tidur aja. Ngantuk gue. Gak jadi marathon drakor," kata Anastasya langsung berdiri dan mengambil sisi lain kasur dan tidur.
"Iya deh, gue inget besok gue harus kerja," kata Gresa juga ikut tidur.
****
"Wih, anak-anak Papa dah cantik-cantik. Mau kemana nih?" Tanya Nathan saat kedua gadis itu duduk di meja makan.
"Ya kekantor lah Pa. Gitu aja gak tau," kata Anastasya malas.
Jleb, sakit tau. "Kan basa-basi. Gres, kamu tidak sekolah? Kok pakai baju bebas?"
"Lah, aku kan lagi liburan kenaikan kelas Pa," balas Gresa dengan wajah polosnya.
"Loh, Gresa kamu naik kelas?" Tanya Keyla sambil membawa piring dari meja bar dapur.
"Lah, masa aku mau tinggal kelas lagi? Cukup kemaren aja tinggal kelas," kata Gresa santai tanpa beban. "Eh, ini liburan semester sih. Baru ingat, nanti masuk semester akhir.
"Tinggal kelas? Heh? Berarti anak Papa ini pernah tidak naik kelas? Waktu kelas berapa? Parah kamu Gres!" Kata Nathan tidak percaya.
"Waktu kelas dua, aku ulang kedua kalinya. Tahun lalu satu tahun aku bolos," balas Gresa dengan santainya.
"Beh, ngeri," kata Anastasya juga ikut kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum CEO Ganteng
RomanceRevaz Adam Candra. Sosok CEO muda yang haus akan kehormatan. Ia selalu mendapat apa yang diharapkan. Cerdas, pandai, arogan, tidak pernah patuh pada siapapun kecuali Umi dan Abinya. Menjadi putra sulung membuatnya selalu dihormati oleh saudara-sauda...