"Ada sesuatu yang lain?" Tanya Revaz karena setelah menyelesaikan laporannya Lucas tidak langsung pergi. Pasti ada sesuatu yang ingin pria itu sampaikan.
"Pak, saya ingin mengajukan resign."
Revaz melotot mendengar pernyataan Lucas. Resign, secepat ini? Bahkan Lucas belum menemukan pengganti yang tepat untuknya selama ini.
"Apa tidak terlalu dini Cas?" Tanya Revaz tidak menjawab permintaan Lucas.
"Anda tahu syaratnya bukan?" Balas Lucas membuat Revaz menghela nafas.
"Apa kau sudah menemukan orang yang tepat?"
Lucas mengangguk, kemudian ia memberikan tabnya. Saat melihat foto dari data calon sekretaris barunya saja Revaz sudah terbelalak.
"DIA? KAU GILA?!"
Revaz bahkan sampai membentak karena sangat tidak percaya dengan pilihan Lucas. Pasalnya, data orang yang ada dihadapannya itu sangat dikenali. Dia adalah sahabat Gresa yang saat ini menjadi cleaning service.
"Kenapa?"
"Cleaning service Cas! Kau tau, dia bahkan bisa membuat tekanan darahku tinggi selalu!" Kesal Revaz langsung melempar tab itu. Tenang, tablet itu milik perusahaan.
"Dia berbakat Ev. Jangan masukkan masalah pribadi di kantor, ingat?"
"Tapi dia hanya cleaning service!"
"Kau tau, laporan yang kukirim padamu sebagian ia yang mengerjakan. Kau bisa membedakannya mana yang dia dan aku kerjakan."
Revaz terkejut, laporan mana yang dikerjakan anak itu? Kenapa semua hasilnya sempurna di mata Revaz. Bahkan selama ini ia tidak menemukan kejanggalan pada setiap laporan yang dikirim Lucas.
Ternyata, sebagian dikerjakan oleh orang lain.
"Aku sudah mencobanya seminggu dan kau tidak komplain, berarti pengerjaannya sesuai kriteriamu," kata Lucas dan kembali Revaz hanya diam saja.
"Tapi dia hanya cleaning service!"
"Terpaksa, dia hanya butuh pekerjaan dan uang. Kau tau, dia cumclaude dari UI yang tidak perlu diragukan. Ingin melihat wawancara kerjanya?" Tanya Lucas dan Revaz akhirnya dengan ragu mengangguk.
Dan baru kali ini Revaz melihat Lucas agak menggebu. Apa Saka memang yang terbaik untuknya?
Setelah melihat wawancara Saka, Revaz sebenarnya sedikit terkejut. Yah, gaji di HJN walau pekerja rendah setara dengan gaji jabatan menengah perusahaan lain.
"Bagaimana?" Tanya Lucas dan Revaz masih diam.
"Berikan dia tempat dibagian data analyst. Aku ingin lihat nanti jika ia menghadapiku," guman Revaz dan Lucas akhirnya tersenyum.
"Apa tidak berlebihan jabatan itu?" Tanya Lucas dan Revaz menggeleng.
"Aku ingin lihat sendiri, apakah dia benar-benar kompeten seperti yang kau bicarakan."
"Tentu."
"Hah... kau sepertinya sangat dekat dengannya?" Tanya Revaz penuh selidik.
"Tentu saja aku harus menyelidikinya dengan berpura-pura baik. Pasti sekarang dia berpikir memanfaatkanku," guman Lucas dengan senyum kecil.
"Padahal kau yang memanfaatkannya agar bisa bebas dari iblis," lanjut Revaz dan Lucas tersenyum kecil.
"Akan kuurus sisanya," kata Lucas kemudian berbalik.
"Sampai kapan waktumu di sini Cas?" Tanya Revaz sebelum Lucas membuka pintu.
"Entah, tapi aku akan berusaha sekeras mungkin. Ini semua berkatmu Ev, tanpa aku mengenalmu aku juga tidak akan mengenal kalian. Terima kasih," kata Lucas berbalik kemudian tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum CEO Ganteng
RomanceRevaz Adam Candra. Sosok CEO muda yang haus akan kehormatan. Ia selalu mendapat apa yang diharapkan. Cerdas, pandai, arogan, tidak pernah patuh pada siapapun kecuali Umi dan Abinya. Menjadi putra sulung membuatnya selalu dihormati oleh saudara-sauda...