Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeon Jungkook
☆☆☆
Malam itu bulan purnama bersinar di atas desa kecil yang damai. Seorang anak muda dua belas tahun sedang tidur di salah satu kamar rumah orang tuanya. Ayahnya tidak pergi keluar untuk berlayar dengan laki-laki lainnya dari desa malam itu karena demam.
Tiga jam setelah kapal nelayan telah meninggalkan desa kecil, orang-orang Spanyol datang. Mereka datang bukan untuk kekayaan karena desa itu adalah desa miskin. Mereka datang untuk olahraga, untuk menghancurkan, pemerkosaan, dan membunuh.
Anak muda berambut coklat itu yang pertama bangun ketika jeritan-jeritan terdengar dari luar. Kemudian dia melihat ayahnya melompat dari tempat tidurnya dan meraih pisau dapur, satu-satunya senjata yang bisa dia temukan. Ayahnya mulai berlari keluar tetapi sang ibu memintanya untuk jangan pergi, namun pria jangkung berambut coklat itu tetap saja pergi. Terlihat pria tersebut menjadi salah satu korban yang terakhir mati dengan pisau spanyol menusuk perutnya. Anak muda itu mengamati dari jendela dengan ibunya disampingnya. Sang penusuk dari spanyol itu mengusap pedangnya yang berlumuran darah ayahnya.
Ibu anak itu menjerit dan itu membuat pria spanyol itu masuk ke rumah mereka. Sang ibu memaksa anaknya untuk bersembunyi di bawah tempat tidur dan memerintahkan dia untuk tetap tenang tidak peduli apa yang dia dengar atau lihat. Lalu ia meraih salah satu pisau dapur dan menunggu pembunuh suaminya untuk memasuki rumah.
Anak itu bisa melihat di menit berikutnya dari tempat ia berbaring di bawah tempat tidur, pria spanyol datang melalui pintu dan kemudian menyeret kaki ibunya. Kemudian salah satu teman dari pria spanyol itu datang dan berbicara dalam bahasa spanyol, memanggilnya dengan nama Miguel.
Miguel tidak bisa mengatasi ibu anak itu namun dengan bantuan dari teman-temannya, sang ibu di hentakan dengan cepat. Miguel adalah orang pertama yang memperkosa ibu anak itu sementara yang lainnya menonton dan tertawa. Ketika Miguel selesai, dia duduk di meja dan melihat satu persatu temannya memperkosa ibu anak itu. Ibu anak itu adalah wanita paling cantik di desa.
Anak itu menyaksikan semua ini karena ia meringkuk di bawah tempat tidur, tidak benar-benar memahami apa yang sedang terjadi. Ibunya berteriak namun tetap memperingati anaknya untuk tetap diam dan sang anak tidak pernah melanggarnya. Jeritan berhenti setelah pria-pria itu berbaring sambil mengerang dan ada beberapa yang menemukan kesenangan dengan memukuli ibu anak itu.
Miguel tinggal sampai pemerkosaan itu berakhir dan teman-temannya sudah pergi. Ibu anak itu perlahan berjuang untuk berlutut, darah mengalir dari luka di wajahnya. Miguel mengucapkan kata-kata perpisahan kemudian berbalik untuk pergi. Entah mendapat kekuatan dari mana ibu anak itu menemukan pisau dilantai kemudian menyerang pria spanyol itu.