#35

1.1K 125 1
                                    

Kim Yeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Yeri

☆☆☆

Jungkook mendengar Jimin menuruni tangga dari tempat ia berbaring di sofa dekat perapian. Ia duduk dan melihat Jimin berjalan menuju pintu belakang. Jungkook mulai mengikutinya, tapi dihentikan oleh keributan di halaman depan.

Jimin juga mendengar keributan di depan rumah. Kemudian ia mendengar suara wanita bernada rendah di ruang depan.

"Jungkook, dasar pelaut tampan, aku hampir tidak mengenalimu! Jadi, kau akhirnya memotong rambutmu. Aku menyukainya... Aku selalu tau aku akan menyukainya."

"Sudah lama, Yeri." Sambut Jungkook dengan mesra.

Jimin berbalik, bingung, dan melihat seorang wanita cantik berpakaian seperti pria berdiri ditengah ruangan, menghadap Jungkook.

"Aku sudah menunggu untuk menghabiskan beberapa saat sendirian denganmu disini. Aku akan mengunci kita dikamar tidurmu yang nyaman selama berhari-hari dan persetan dengan awak kapal!"

"Kau tidak berubah." Jungkook tertawa. "Kau masih tidak sopan seperti dulu."

"Kau tidak suka sebaliknya kan, cinta? Sekarang beri aku sambutan yang pantas sebelum aku mulai berpikir kau telah membuang-buang dirimu dengan pelacur desa."

Sebuah simpul terasa membelit perut Jimin dan ia tau itu bukanlah anaknya yang sedang menendang. Wanita itu memeluk leher Jungkook dan mendorong bibir Jungkook ke bibirnya. Ia mencium Jungkook dengan penuh gairah dan Jungkook menikmatinya, membalas ciuman wanita itu dengan sepenuh hati.

Ketika seseorang menyentuh lengannya, Jimin tersentak dan berbalik untuk melihat seorang laki-laki berpenampilan kasar dengan kepala botak bersinar. Jimin langsung mengenali ekspresi di matanya yang gelap.

"Sudah lama sekali aku tidak bercinta dengan orang kulit putih. Berezia, kah?"

Jimin bertanya-tanya apakah Jungkook akan repot-repot menyelamatkannya kali ini. Ataukah ia terlalu sibuk di kamar lain?

Laki-laki itu menarik Jimin mendekat kepadanya, senyum bejat tampak di bibirnya. Jungkook kebetulan melihatnya. Jungkook kontan berlari dan menarik laki-laki itu menjauh dari Jimin, kemudian melangkah di depan Jimin, menghalangi pandangannya dengan sosoknya yang tinggi menjulang.

Wanita bernama Yeri itu mengikuti Jungkook, wajahnya marah. Tapi sebelum wanita itu mengatakan apa-apa, tinju besar Jungkook sudah menempel pada wajah laki-laki yang mengganggu Jimin itu, membuatnya merintih karena Jungkook berhasil mematahkan hidungnya dalam sekali pukulan. Matanya dipenuhi ketakutan saat ia menatap Jungkook.

[ FREE ] BereziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang