[ FREE ] Berezia

#27

Jeon Jungkook

☆☆☆

Jimin dengan kesal berjalan bolak-balik di kabin hanya dengan selimut menutupinya. Saat itu sudah jauh melewati sore hari dan kapal sudah membuang sauh di teluk kecil selama lebih dari satu jam. Kesabaran Jimin sudah meninggalkannya dan telah digantikan oleh amarah yang menggelegak.

Apa yang Jungkook tunggu?

Dua minggu terakhir ini sangat menyedihkan bagi Jimin. Ia telah dipaksa untuk tinggal di kabin tanpa apa pun untuk dilakukan. Ia tidak diizinkan untuk menemui ibunya sama sekali dan Jungkook membawakan semua makanannya. Hanya Jungkook satu-satunya orang yang Jimin lihat dalam dua minggu.

Pintu kabin terbuka dan Jimin buru-buru berbalik untuk melihat Jungkook berjalan memasuki ruangan. Jimin memelototi Jungkook dengan tatapan kejam, matanya membelalak.

“Kapan kau akan membawaku ke pantai?” Tuntut Jimin dengan nyaring.

“Sekarang, kalau kau mau.” Balas Jungkook dengan tenang. “Kau bisa mengenakan ini karena dulu kau begitu suka memakainya.”

Jimin meraih pakaian yang Jungkook ulurkan padanya, lalu berbalik dan mengenakan celana besar dan kemeja berleher V, menggunakan seutas tali yang dengan cukup murah hati Jungkook sertakan untuk ikat pinggang.

“Aku tidak punya sepatu.” Jimin mengingatkan Jungkook dengan suara yang tidak sopan.

“Kurasa aku hanya perlu menggendongmu ketika kita sampai di pantai.”

“Itu tidak perlu!” Bentak Jimin. “Dimana ibuku!”

“Dia sudah berada di pulau. Ayo.”

Setelah dua puluh menit yang lambat dan menjengkelkan, Jungkook menarik perahu kecilnya ke darat dan dengan bantuan dari dua laki-laki yang bersama dengan mereka, membawa perahu tersebut ke pantai dan meletakkannya dengan perahu lain. Jungkook pasti hanya membawa sedikit anak buahnya untuk mengejar Jimin.

Jungkook meraih tangan Jimin dan menyeretnya. Ketika mereka tiba dihutan, ia mengangkat Jimin dan menggendongnya meskipun Jimin memprotes sampai mereka tiba di halaman berumput di depan rumah. Lalu Jungkook menurunkan Jimin.

Yoona dan Victoria menunggu Jimin di pintu depan, tapi ketika Jimin mencoba lari ke depan, Jungkook menyentaknya kembali ke sampingnya. Pegangannya di tangan Jimin seperti baja. Ia terus memegang Jimin dan ketika mereka mencapai pintu depan rumah, ia membawa Jimin ke dalam, tidak membiarkan Jimin berhenti untuk berbicara dengan ibunya dan pelayannya bahkan untuk sesaat.