#33

1K 129 3
                                    

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook

☆☆☆

“Jungkook!” Jimin tersentak ketika ia membuka mata dan mendapati Jungkook berdiri di atasnya.

Jimin mengawasi dengan penuh harap saat Jungkook melepaskan kemejanya, lalu sepatu botnya yang selutut dan celananya. Tapi ketika Jungkook sudah telanjang, Jimin akhirnya tersadar.

Jimin cepat-cepat berguling menjauh dari jangkauan tangan Jungkook dan menyambar pakaiannya untuk menyembunyikan ketelanjangannya.

Jungkook tertawa riang. “Butuh cukup lama bagimu untuk mengingat jika kau membenciku. Tapi kalau begitu, kau tidak benar-benar membenciku kan, Jimin? Kenapa tidak menyerah saja pada apa yang kau rasakan beberapa saat yang lalu?”

“Aku tidak tau apa yang kau bicarakan!” Balas Jimin. Pipinya berwarna merah muda terang.

“Ya, kau tau, sayang.” Kata Jungkook dengan suara serak dan mulai mendekati Jimin. “Ayo, sayang, kemari dan biarkan aku merasakan hangatnya dirimu.”

“Jungkook, berhenti!” Jimin berteriak, mundur menjauh dari Jungkook. “Jangan dekati aku!”

“Aku akan bercinta denganmu, Jimin. Kau pun menginginkannya. Jadi kenapa tidak kau hentikan kepura-puraan ini?” Tanya Jungkook, lembut.

“Kau gila!” Seru Jimin, ketakutan. “Aku masih membencimu, Jungkook!”

“Kau bohong, Jimin.” Jungkook melompat maju dan meraih pinggang Jimin.

“Jungkook, kau bisa menyakiti bayinya!” Jimin memohon saat Jungkook menariknya ke tempat yang teduh dan menurunkannya ke tanah.

Jungkook menaiki Jimin meskipun ia memohon dan menahan lengan Jimin terentang di sisi tubuhnya saat Jungkook mencondongkan diri ke Jimin.

“Kau tidak akan melawanku, sayang.”

Jungkook melepaskan lengan Jimin dan bertumpu pada sikunya, berhati-hati untuk tidak menekankan berat badannya pada Jimin. Jungkook memegang wajah Jimin dengan tangan dan menciumnya lembut, lalu tersenyum malas padanya.

“Kau harus menghentikan perlawananmu untuk sementara waktu demi bayi ini. Anak ini akan memberimu alasan untuk tidak melawanku, jadi bersantai lah dan nikmatilah selagi bisa.”

“Kenapa tidak kau cari orang lain untuk memaksakan dirimu padanya?” Tanya Jimin dengan marah.

“Kaulah yang aku inginkan. Dan kau lah yang akan aku miliki.”

[ FREE ] BereziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang