#14

1.3K 164 2
                                    

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook

☆☆☆

Sebuah tekanan lembut di bibirnya membuat Jimin terbangun dari tidur nyenyaknya. Jimin membuka matanya dan menemukan Jungkook sedang menciumnya. Itu semacam jenis ciuman yang suami berikan pada istrinya ketika bangun tidur. Jimin mencoba bangkit, tapi Jungkook memeluknya agar tetap di kasur.

“Aku ingin bangun, Jungkook.”

“Aku tau, tapi sayangnya aku memiliki sesuatu yang lain dipikiranku.”

Jungkook berbicara dengan senyum di bibirnya namun tidak mencapai matanya. Dia masih marah tentang apa yang terjadi kemarin, Jimin bisa melihat itu. Tapi mengapa Jungkook menciumnya dengan lembut beberapa saat yang lalu?

“Lepaskan aku!” Jimin menuntut tajam. “Kau tahu aku tidak tahan berada di dekatmu!”

“Ya, aku tahu.” Ucap Jungkook. “Dan itu sebabnya aku akan menikmati memberikan pelajaran terakhir untukmu.”

“Tentunya kau tidak berniat me…” Jimin berhenti ketika merasakan ada yang membelai dadanya. “Setidaknya atas nama kesopanan, kau harus menunggu sampai malam sebelum kau menyiksaku!”

“Penyiksaan? Apakah ini kau sebut penyiksaan?” Jungkook bertanya, menggoda putingnya dengan jari-jarinya.

“Ya! Ini adalah penyiksaan bagiku karena aku membencimu!”

“Kau mungkin membenciku, rubah betinaku, tapi tubuhmu menyukai apa yang aku lakukan ini.”

Sebelum Jimin bisa protes, Jungkook sudah meluncur bergeser ke atas, menarik pakaiannya dan melemparkannya ke lantai. Jungkook melebarkan kaki Jimin dan Jimin merasa ada daging yang keras diantara pahanya.

“Tidak!” Jimin menjerit. Dia berusaha keras untuk menarik diri tapi itu tidak berhasil.

Jungkook mencengkram kakinya. Beberapa saat kemudian kesenangan itu menyebar melalui tubuhnya dan dia tidak bisa menghentikannya. Jari-jari Jungkook bekerja bagai sihir, membawa tubuh Jimin semakin lemah untuk melawan kehendak Jungkook. Kemudian Jungkook membenamkan wajahnya di leher Jimin, membakar dengan lembut kulit Jimin dengan bibirnya dan Jimin tahu bahwa dia akan kehilangan kendali diri jika dia tidak menghentikannya sekarang.

Dia harus menghentikannya!

“Ini membuatku geli, hentikan.” Jimin akhirnya berhasil mengatakan sesuatu.

Jungkook mengangkat kepalanya untuk melihat, tapi matanya tidak ada belas kasihan.

“Kau tidak mengeluh sebelumnya.”

“Sebelumnya kau melakukannya dengan cepat.” Bentak Jimin. “Ini membuatku geli dan akan membuatku tertawa. Dan kau mungkin akan berpikir kalau aku menertawakan gaya bercintamu.”

“Dengan siapa kau akan membandingkan gaya bercintaku, Jimin. Bukankah aku yang pertama bagimu?” Ucap Jungkook dengan senyum mengejek.

“Aku akan senang bila melihatmu sakit parah.” Bentak Jimin, tapi ia bisa melihat ini sia-sia. Bagaimana caranya agar bisa membuat Jungkook marah dan memperkosanya dengan cepat tanpa harus bersikap lembut seperti ini?

[ FREE ] BereziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang