[ FREE ] Berezia

#21

Jeon Jungkook

☆☆☆

“Aku sendiri yang akan membawamu ke pantai Saint Martin.” Kata kapten Rawlinsen yang ternyata memiliki nama lain yaitu Kim Seok Jin.

Jimin dan sang kapten berdiri di geladak saat perahu kecil diturunkan yang akan membawa Jimin ke darat. Jimin sudah menyukai kapten Seok Jin dalam dua minggu yang diperlukan untuk mencapai Saint Martin. Ia adalah seorang laki-laki ramah, seorang kapten pedagang yang mengangkat rum dan tembakau ke koloni-koloni Amerika dan membawa kembali bahan-bahan yang diperlukan yang tak bisa diperoleh di pulau-pulau.

Jimin telah berbohong kepadanya tentang bagaimana ia bisa berada di pulau milik Jungkook. Ia mengatakan kalau ia jatuh ke laut dari kapal yang membawanya ke Saint Martin dan telah berenang ke darat. Kapten Seok Jin heran bahwa Jimin berhasil sampai ke pantai dalam keadaan hidup karena ada banyak hiu dan barakuda di perairan.

Jimin telah meminta kapten Seok Jin untuk menggambar peta kecil yang menunjukkan bagaimana untuk kembali ke pulau milik Jungkook. Ia menjelaskan bahwa itu adalah tempat yang indah dan ia mungkin suatu hari ingin menunjukkannya kepada tunangannya. Padahal jelas sekali, Jimin harus kembali ke sana untuk membalas dendam dan menyelamatkan Victoria.

☆☆☆

Jimin akhirnya sampai. Ia berjalan perlahan menyusuri dermaga yang ramai, kagum pada kesibukan dan kegiatannya. Banyak kapal sedang membongkar muatan. Kereta ditarik kuda yang gagah mondar-mandir. Empat anak kecil mengejar kucing kurus di sekitar tumpukan sampah. Dermaga ini jauh lebih ramai daripada yang di Saint-Malo.

Setelah berhenti untuk mempertimbangkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Sembari menutupi sebagian wajahnya menggunakan syal, ia menghampiri seorang laki-laki yang tengah berdiri di depan sebuah toko.

“Permisi.” Kata Jimin, memberanikan diri.

Laki-laki itu menatap Jimin dengan penasaran. “Ya?”

“Apa kau tau rumah milik Lord Daniel?” Tanya Jimin, antusias.

“Apa yang kau inginkan dengannya?”

“Ini masalah penting.” Jawab Jimin.

“Di sana.” Orang itu menunjuk ke sebuah kapal besar. “Lord Daniel adalah orang yang sedang memberi perintah.”

Jimin bergegas, lega karena menemukan tunangannya begitu cepat. Ia melihat bahwa kapal yang ditunjuk laki-laki itu tidak sedang membongkar muatan peti kayu seperti yang lainnya, namun kargo manusia.