#42

1.4K 130 3
                                    

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook

☆☆☆

Setelah bertanya pada penduduk Santo Domingo, Jungkook akhirnya menemukan tempat tinggal Bastida. JaeHyun sudah menyampaikan peringatan Bastida padanya dan ia tidak punya pilihan selain pergi sendiri.

“Bastida, tunjukkan dirimu!” Seru Jungkook dengan marah. Beberapa saat kemudian, ia berhadapan dengan laki-laki yang telah menghantui mimpi-mimpinya selama bertahun-tahun.

“Jadi kita bertemu akhirnya, Jungkook.” Kata Don Miguel dengan nada riang, pedangnya terletak pada satu pinggul, belati di sisi lain. “Sekarang setelah aku melihatmu secara langsung, aku menjadi tau alasan kenapa kau mencariku.”

“Dimana Jimin?”

“Di sana.” Jawab Don Miguel, menunjuk ke sebuah pintu yang terbuka.

“Dan anakku?”

Bastida tertawa jahat. “Dia sedang melahirkan anak haram itu sekarang.”

Jungkook memucat dan mulai menuju ke kamar Jimin, tapi Don Miguel melangkah di depannya. Jungkook menghunus pedangnya dan melangkah mundur. Bastida melakukan hal yang sama, senyuman jahat bermain di bibirnya.

“Jimin! Jimin, kau baik-baik saja?” Teriak Jungkook.

“Ya, ya. Jangan khawatirkan aku.”

Kelegaan membanjiri wajah Jungkook ketika ia mengenali suara Jimin. Ia tidak mendengar jeritan, jadi ia menganggap Jimin berada pada tahap awal dari proses kelahiran dan tidak perlu terburu-buru untuk menolongnya.

Don Miguel tersenyum senang. “Sayang sekali kau tidak akan hidup untuk melihatnya lagi.”

“Kita akan lihat siapa yang akan hidup untuk melihat akhir hari ini.” Jawab Jungkook.

Bastida maju sekarang, lengannya yang memegang pedang terulur dan pedang mereka saling berbenturan. Bastida dengan gerakan menusuk yang cepat membuat Jungkook tetap pada sikap bertahan. Tapi Jungkook bukannya tanpa keahlian sendiri dan Jungkook dengan sukses mengelakkan pedang Bastida yang berkilauan sampai laki-laki yang lebih tua itu, dengan gerakan memutar yang cerdik dari pergelangan tangannya, berhasil melukai Jungkook pertama kali.

Bastida mundur, senyuman mengejek terlihat di bibirnya saat melihat darah mengalir di dada Jungkook. Kedua laki-laki itu mengitari satu sama lain dengan waspada, lalu benturan pedang bergema lagi di udara. Jungkook melakukan serangan, memaksa Bastida melintasi ruangan dengan serangan ganas. Bastida cepat lelah dan pedang Jungkook menjangkau targetnya lagi dan lagi.

[ FREE ] BereziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang