#37

1.1K 135 7
                                    

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook

☆☆☆

Jungkook membantu Jimin turun dari kursinya dan berjalan bersamanya ke sofa di depan perapian. Api sudah dinyalakan bersama dengan lampu kristal besar di atas meja.

Jungkook mengobarkan api, kemudian melangkah dan berdiri di depan Jimin, menatap perutnya yang membesar di mana tangan Jimin diletakkan.

“Apakah bayi kecilku bergerak lagi?” Tanya Jungkook malu-malu. Anak itu seperti bagian yang lengkap dari Jimin.

“Ya.” Jimin tertawa. “Tampaknya seolah-olah dia jungkir balik.”

Jimin mengulurkan tangan, meraih tangan Jungkook dan meletakkannya pada perutnya yang besar. Ia tersenyum sementara ia melihat kebahagiaan di wajah Jungkook ketika laki-laki itu merasakan anaknya bergerak di dalam perut Jimin.

“Apakah kau masih menginginkan anak perempuan?” Tanya Jungkook, memberanikan diri sambil memegang tangan Jimin dalam genggamannya.

“Seorang anak perempuan akan menyenangkan, tapi seperti yang kau katakan, semua laki-laki menginginkan anak laki-laki.”

Mata Jungkook bersinar mendengar jawaban Jimin dan ia membungkuk untuk mencium Jimin dengan lembut.

“Aku akan kembali segera, Jimin. Tidak ada persediaan kayu untuk api dan aku harus mengumpulkan beberapa sebelum mulai badai.”

Ketika Jungkook pergi, Victoria bergabung dengan Jimin di dekat perapian.

Jungkook memperlakukannya dengan perhatian yang sangat lembut dan memenuhi segala kebutuhan Jimin secara pribadi. Jungkook bertindak seperti seorang suami dalam segala hal dan Jimin merasa puas. Mereka tidak pernah membicarakan tentang pernikahan dan cinta, tapi kebahagiaan mereka bisa terlihat dengan jelas oleh semua.

“Kita mendapat tamu.” Seru JaeHyun saat ia muncul di pintu depan.

Jimin berbalik dan melihat kapten Choi berdiri di ambang pintu.

“Aku memutuskan untuk menepi ke pulau ini karena sebentar lagi ada badai.” Kata Choi. Lalu ia terkejut saat melihat Jimin dan Victoria di dekat perapian.

Jimin berdiri untuk menyambut mereka dan ia tertawa ketika mata Choi semakin melebar melihat bentuk tubuhnya yang membengkak. Lalu Choi tersenyum hangat dan mulai mendekati Jimin.

Terdengar bunyi kaca jatuh ke lantai dan Jimin berpaling untuk melihat ibunya yang berdiri tak bergerak dengan vas bunga yang pecah tergeletak di kakinya. Wajah Yoona sudah berubah putih dan ia menatap dengan mata terbelalak ke kapten Choi yang juga tertegun, tidak bisa bergerak.

[ FREE ] BereziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang