Waktu memang cepat sekali berjalan, sepertinya baru kemarin mereka datang ke rumah berkah ini untuk memulai semester baru, tahu-tahu minggu ini mereka sudah menghadapi minggu sibuk untuk mempersiapkan uas. 15 minggu pertemuan memang tidak berasa bagi yang kuliah nya hanya hahahehe tak ada materi yang di catat penjelasan dosen pun semua lenyap dari otak alamat belajar sks sistem kebut semalam.
Golongan anak rajin seperti Soobin dan Sunwoo sih santai saja menghadapi uts belajar sudah di cicil sejak jauh-jauh hari materi selalu di ulang setelah selesai kuliah. Berbeda lagi dengan golongan yang suka menggampang waktu. Seperti Nagyung contoh nya saat di ajak Sunwoo untuk belajar bersama karena jurusan mereka sama Nagyung selalu menjawab nanti ah uts masih lama dan sekarang dirinya keteteran sendiri.
7/10 anak ruber berkumpul di ruang tengah untuk belajar bersama minus Seyeon, Karina dan Nagyung. Seoyeon sudah dua hari tidak pulang ke rumah melembur tugas rpp dengan teman nya sedangkan anak ambis seperti Karina dan Nagyung mereka sudah bersemedi di dalam kamar keluar hanya untuk makan, mereka butuh ketenangan untuk memahami dan kembali mengingat penjelasan dosen.
Keadaan ruang tengah benar-benar hening mereka semua fokus dengan buku mereka bahkan Haechan yang biasanya nya berisik juga fokus membaca. Hingga suara hentakan buku Heejin membuat fokus mereka teralih. "Ini kenapa semua nya penyakit sih ah pusing gue," keluh Heejin sambil meletakkan buku nya di atas meja dengan suara sedikit keras.
"Lo bego apa gimana sih jurusan yang lo ambil fk ya wajar lah banyak bahas penyakit dan cara penanganan," komentar Sunwoo dengan pedas.
"Gue tu bukan bego ya cuman kurang pinter aja," kilah Heejin cemberut. Hampir lima bulan mengenal Sunwoo membuat Heejin paham tabiat lelaki yang berkuliah di jurusan Farmasi itu memang memiliki kosan kata yang pedas. Camilan favoritnya basreng jadi Heejin hanya menggap nya angin lalu saja.
"Mana yang gak paham sini gue ajarin." Tawar Soobin kemudian berpindah duduk ke samping Heejin. Sebagai teman satu jurusan tentu saja dia juga paham tentang materi Heejin.
"Soobin gue gak paham semuanya gimana dong besok ujian nya," Heejin berbicara dengan wajah melas nya.
"Buset lo semua gak paham terus waktu kuliah ngapain anjir," ujar Jeno tak habis pikir.
"Heh lo gak tau aja gimana dosen patologi kalok ngajar udah kayak nge rapp anjir ngomong nya pada cepet gimana gue paham mana pake basing pula gue kan orang Indonesia," balas Heejin sedikit frustasi.
"Gue rasa emang beneran parah deh dosen fk buktinya si Heejin yang kalem bisa berubah jadi macan," bisik Hyunjin kepada Haechan.
"Temen gue yang kuliah fk juga sering misuh tentang dosen nya," sahut Haechan.
Soobin sudah seperti tutor dia menjelaskan secara perlahan agar Heejin mudah mengerti. "Sampe sini lo paham?" Soobin langsung menghela nafas nya kasar saat Heejin menggeleng pertanda tak paham akan penjelasan nya.
"Bisa di ulang sekali lagi gak?" pinta Heejin menunjukkan jari telunjuk nya dia juga frustasi belajar tidak ada yang masuk mental semua mana besok ujian blok.
Jeno yang berada disana saja juga geregetan sendiri melihat Heejin padahal cara Soobin menjelaskan itu sangat mudah di pahami. "Buset si Heejin kalok gue jadi Soobin udah gue ulek-ulek lo."
"Ya untung aja gue gak satu jurusan sama lo," sahut Heejin santai.
Yeji yang duduk di kursi stres sendiri mempelajari materi yang di berikan dosen nya, saat kuliah dia terlalu malas untuk bertanya sekarang dia tersesat sendiri. Melihat Soobin yang membantu mengajari Heejin membuat Yeji iri. Yeji juga ingin sekali bertanya dengan Haechan tentang materi yang tidak ia pahami karena mereka satu jurusan tapi dia juga baru sadar bahwa Heachan sepertinya lebih masa bodo di banding dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ruber 00l
FanfictionSekumpulan mahasiswa semester 4 yang udah nyaman dari maba belajar online dan mager mau cari kosan.Waktu maba mereka udah dapet kosan di sekitar kampus tapi berujung kuliah online akhirnya pulang ke rumah lagi. Dan ternyata di semester 5 ini perkuli...