Nagyung melambaikan tangan nya saat mobil Renjun berjalan meninggalkan halaman ruber setelah mengantarkan Nagyung pulang dengan selamat tanpa kurang apapun, hanya kelebihan hormon bahagia saja karena sejak tadi senyum Nagyung masih terpatri jelas di wajah ayu nya. Mereka menghabiskan waktu di danau sampai sore nge date sekaligus perayaan ulang tahun Renjun tentu saja membuat hari Nagyung sangat bahagia.
Saat mobil Renjun sudah menghilang dari pandangan nya kini ganti mobil lain yang masuk ke halaman rumah. Mobil berwarna putih yang sudah tidak asing lagi bagi Nagyung. Nagyung mengurungkan niat nya untuk masuk kedalam rumah dia menunggu seseorang yang mengemudi mobil itu turun.
Soobin si pengemudi mobil keluar langkah nya lemah wajah nya lelah pakaian yang berantakan jangan lupakan mata panda nya yang terlihat begitu jelas. Nagyung sampai heran melihat Soobin sore ini. Dua hari tidak pulang kerumah sekali nya pulang kenapa seperti mayat hidup.
"Bin lo gak papa?" tanya Nagyung pelan saat Soobin 3 langkah di depan nya.
Soobin menatap Nagyung yang berdiri di depan nya ekspresi penasaran sekaligus khawatir milik Nagyung terlihat sangat jelas di mata Soobin. Soobin langsung mendekati Nagyung hingga jarak mereka tinggal sejengkal.
"Na gue boleh peluk?" tanya Soobin sarat permohonan.
Melihat Soobin yang sepertinya memang lagi kacau Nagyung menganggukan kepalanya. Melihat persetujuan Nagyung, Soobin langsung memeluk Nagyung dengan erat Soobin menumpukan kepalanya di pundak kecil Nagyung. Soobin yang setinggi tiang listrik dan Nagyung yang tingginya gak seberapa Soobin harus mendunduk dalam. Soobin tidak mengatakan sepatah kata pun dan Nagyung juga tidak bertanya apa pun. Nagyung hanya menepuk punggung Soobin pelan Nagyung harap itu mampu memberi Soobin kekuatan. Soobin bersyukur karena dia bertemu Nagyung saat pikiran nya kacau karena kalau boleh jujur ini yang Soobin inginkan seseorang yang bersedia ada tanpa harus bertanya apa dan mengapa. Soobin membutuhkan seseorang untuk menjadi sandarannya tempatnya untuk menumpukan kepalanya yang rasanya ingin pecah pikiran nya sedang kacau dan raganya sangat lelah. Dan tepukan pelan Nagyung di punggung nya mampu membuat beban berat itu sedikit demi sedikit berkurang.
Heejin yang bergegas dari kamar berhenti di ruang tamu saat melihat dua insan di depan nya yang saling berpelukan. Heejin tersenyum miris melihat nya. Sepuluh menit yang lalu dia baru saja sampai dari kampus saat Heejin hendak beristirahat suara mobil Soobin yang sudah ia hafal terdengar di indra pendengarannya membuat Heejin bergegas untuk menyambut Soobin yang sudah lama pergi. Heejin rindu juga khawatir karena selama dua hari Soobin tidak pernah memberi kabar hanya pesan singkat malam pertama Soobin pergi kabar terakhir yang Heejin dapat.
Heejin langsung memutar langkah nya untuk balik kanan tak ingin berlama-lama melihat pemandangan di depan nya.
***
"SOOBINNN KAPAN LO PULANG NYA!!" seru Seoyeon yang baru pulang dari kampus. Hyunjin sampai mengusap telinga nya karena pengang mendengar jeritan Seoyeon. Seoyeon langsung mengampiri Soobin yang duduk di ruang tengah seorang diri wajah nya sudah jauh lebih segar setelah mandi mata pandanya juga lumayan samar akibat sentuhan make up tipis dari Nagyung.
"Gue baru dateng kok Yeon belum ada satu jam," jawab Soobin kalem.
"Lo udah makan belum. Mau gue masakin sesuatu? ini jatah gue piket masak kebetulan gue juga belum masak. Spesial buat lo, lo boleh request menu, gue bakal masakin apapun yang lo mau," ujar Seoyeon panjang lebar membuat Haechan yang baru datang berdecak.
"Heh tumbenan lo buka request menu. Gue yang partner masak lo aja gak boleh!"
Seoyeon menatap Haechan sinis. "Lo ngilang dulu sana satu minggu nanti gue masakin apapun yang lo mau."

KAMU SEDANG MEMBACA
Ruber 00l
FanficSekumpulan mahasiswa semester 4 yang udah nyaman dari maba belajar online dan mager mau cari kosan.Waktu maba mereka udah dapet kosan di sekitar kampus tapi berujung kuliah online akhirnya pulang ke rumah lagi. Dan ternyata di semester 5 ini perkuli...