Sore-sore memang enak nya genjerengan gitar apalagi di temani pisang goreng juga kopi sungguh nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan. Jeno duduk santai di gazebo samping rumah rambutnya masih basah karena baru selesai sholat asar, sore ini dia ingin santai menghirup udara segar setelah 10 minggu berjibaku dengan buku laporan kini dia telah bebas. Praktikum telah berlalu kini saat nya berleha-leha menikmati waktu luang di rumah ini sebelum pergi.
Dengan gitar kesayangan nya Jeno mulai memetik senar gitar dengan jemari nya, lagu yang di pilih nya kali ini lagu yang sering ia putar di spotify berjudul komang.
"Dari kejauhan, tergambar cerita tentang kiita
Terpisah jarak dan waktu
Ingin kuungkapkan rindu
lewat kata indahhh
Tak cukup untuk dirimuSebab kau terlalu indah dari sekedar kata
Dunia berhenti sejenak menikmati indahmu."Jeno tersenyum di tengah nanyian nya matanya terpejam merasakan angin yang menerpa wajah nya. Bayangan Karina yang tersenyum terlintas di benak nya. Sore nya benar-benar hampir sempurna jika tidak ada suara cempreng yang ikut bernyanyi di akhir lagu.
"Sebab kau terlalu INDAHH dari sekedar ka ta DUNIA berhenti sejenak menikmati indahmu."
Heejin dan Yeji ikut bergabung duduk di gazebo membuat Jeno langsung menarik nafas lelah astaga baru saja sore damai nya di mulai tapi kini sudah berakhir.
"Yok genjerengan bareng gue juga mau nyanyi," ujar Yeji semangat mencari lirik lagu di ponsel nya.
Melihat ada pisang goreng di atas meja tentu saja Heejin langsung mengambil nya. Jeno hanya melirik mereka berdua lelah. Tapi mata Jeno langsung berbinar kembali saat Karina ikut bergabung bersama dengan Sunwoo, Hyunjin dan Nagyung.
"Mantepe genjrengan sore-sore yok lah jadi bocah ambyar kita," seru Hyunjin langsung duduk di samping Yeji.
Karina hanya memakai kaos lengan panjang berwarna biru dan celana training dengan rambut yang dibiarkan tergerai dan tanpa make up itu sudah mampu membuat Jeno tersenyum tiap melihat nya.
"Ih kursinya gak muat duduk di bawah semua aja lah biar adil." Nagyung yang baru datang langsung kembali masuk kedalam rumah mengambil tikar.
Sambil menunggu Nagyung datang Karina berjalan ke pohon jambu air. Halaman samping rumah ini memang penuh dengan buah. Ada alpukat, kelengkeng, rambutan juga jambu air membuat anak ruber kesenangan tiap musim buah. Ibu pemilik rumah alias ibu Soyoung juga sudah bilang mereka bebas memetik buah jadilah anak ruber kesenangan ketiban rejeki nomplok sewa rumah di sini.
"Buah nya seger itu di petis," ucap Jeno tiba-tiba membuat Karina terkejut karena seingat nya tadi Jeno masih duduk bersama anak ruber yang lain.
Kini suara petikan gitar kembali terdengar saat Karina melihat kebelakang gantian Sunwoo yang memetik gitar dan Yeji yang bernyanyi. Lagu Trauma menjadi pilihan Yeji kali ini. Heejin dan Hyunjin juga sesekali ikut menempati bernyanyi.
Rupanya sore ini benar-benar menjadi sore ambyar karena lagu galau yang mereka mainkan sejak tadi."Jen lo mau naik gak buat ambil buah nya. Lo bilang petis gue jadi pengen metis di dalam juga ada buah nanas sama bengkoang."
Jeno tersenyum sampai kedua matanya menghilang membuat Karina ikut tersenyum tipis. "Jangan kan cuman manjat pohon lo minta gue bawain air dari tujuh seumur yang beda juga gue jabanin."
"Halah hoaks banget buruan naik gue mau ambil buah dulu di dalam."
"Hyunjen ayok naik," panggil Jeno pada Hyunjin. Hyunjin langsung bergegas menghampiri Jeno untuk ikut manjat.
"Yok lah gue dari kemaren pengen makan tu jambu tapi males bener manjat." Hyunjjn dan Jeno langsung menaiki pohon yang tidak terlalu tinggi itu tidak lupa satu kantong plastik mereka bawa untuk wadah jambu nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/318953770-288-k450614.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruber 00l
FanficSekumpulan mahasiswa semester 4 yang udah nyaman dari maba belajar online dan mager mau cari kosan.Waktu maba mereka udah dapet kosan di sekitar kampus tapi berujung kuliah online akhirnya pulang ke rumah lagi. Dan ternyata di semester 5 ini perkuli...