Kejutan

396 45 0
                                    

Tidur siang Haechan yang damai terganggu oleh ponsel nya yang terus berdering. Panggilan pertama ia biarkan karena dia sungguh mengantuk telinga nya sudah di tutup bantal tapi deringan ponsel nya tak henti juga, lagu twice more n more terus berbunyi lama-lama membuatnya pusing juga. Dengan malas Haechan bangkit dan mengambil ponsel di atas meja belajar ingin memaki siapa yang mengganggu tidur siang nya.

"Gue kira siapa ternyata lo anjing!" Saat melihat nama si pemanggil emosi Haechan langsung muncul.

"Assalamualaikum ya ahli kubur lo mah salam dulu bukannya ngumpat," sahut suara di sebrang sana.

"Ck lo mah gak usah di kasih salam ada apa buru gue ngantuk ini."

"Gue di deket rumah lo ini. Sini dong kafe kotak gue traktir deh ada hal penting yang harus gue omongin ke lo."

"Halah udah gue dugong lo pasti mau sesuatu."

"Buruan elah kesini gue takut di culik tante girang."

"Ya bagus dong biar pacar lo entar gue embat."

"Enak aja lo buruan kesini gue tunggu." Haechan hanya mengelus dadanya sabar ini siapa yang butuh sih sebenernya.

Butuh waktu satu jam untuk Haechan sampai ke kafe kotak jangan berburuk sangka bukannya Haechan kayak cewek yang siap-siap lama tapi tadi waktu mau berangkat ibu tiri alias Seoyeon meminta untuk di antarkan ke pasar dan Haechan tentu saja harus menunggu nya selesai berbelanja. Demi kelangsungan perut nya seminggu ke depan tentu saja Haechan tidak akan bisa menolak.

"Monyet banget ya lo!! kurang lama lo ngaret nya." sembur Yoshi saat Haechan duduk di depan nya. Iya yang meminta Haechan untuk bertemu itu Yoshi alias pacar Seoyeon yang kemarin mereka gibahin tau-tau orang nya udah di sini.

"Pacar lo noh minta di anterin kepasar," sahut Haechan kemudian meminum jus Yoshi bodo amat dirinya haus dan jika menunggu memesan pasti akan lama.

"Seoyeon apa kabar, dia baik kan udah kangen banget gue sama dia." Yoshi menerawang mengingat terakhir kali dia vidio call dengan nya sudah lama sekali. Matanya tak dapat menyembunyikan rindu untuk Seoyeon.

"Ck lo tu bangsa t juga ya ternyata, pacar lo tu kemaren nangis-nangis mana anak rumah kena semprot semua gara-gara lo gak ada kabar."

"Gue sengaja." Mendengar balasan Yoshi membuat Haechan melongo. Sengaja katanya mana tatapan rindu nya tadi.

"Lo selingkuh? Mau putusin Seoyeon?" tuduh Haechan memajukan badannya membuat Yoshi otomatis langsung mundur. "Jangan maju juga dong entar orang lain ngira kita homo bangsul." Yoshi langsung menonyor kepala Haechan.

"Gue ama Seoyeon udah pacaran lama gue pengen nge tes aja dia kangen sama gue gak kalok gue tiba-tiba ngilang. Jujur ini juga berat buat gue biasanya tiap malam kita vidio call tapi tiba-tiba putus kontak."

"Manusia aneh udah tau berat tetep aja di lakuin," cibir Haechan. "Btw pesen makan dong gue belom makan siang."

Yoshi langsung mendecak kemudian memanggil pelayan dan memasan makanan memang nya teman nya Seoyeon ini jelmaan setan.

"Gue butuh bantuan lo. Langsung aja ni ya gue pengen lo ajak semua orang di rumah pergi, gue mau ngasi kejutan ke Seoyeon kemarin gue sengaja belom ngucapin ulang tahun ke dia." jelas Yoshi dengan tenang.

"Anjir lo mau ngapain ha! minta semua orang pergi jangan buat maksiat di rumah gue, itu nama nya rumah berkah jangan lo pake aneh-aneh." Haechan heboh sendiri membuat beberapa pengunjung memandang mereka membuat Yoshi hanya bisa tersenyum masam. Karena ucapan Haechan yang ambigu dapat membuat beberapa dari mereka bisa salah tangkap.

Ruber 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang