Liburan

371 51 6
                                    

Pagi ini keadaan rumah cukup sibuk lebih sibuk dari pada saat mereka mendapat jadwal kuliah pagi berbarengan. Nagyung dan Yeji masih sibuk mencari sepatu mereka yang tiba-tiba nyelip. Heejin sibuk bertanya pada Seoyeon tentang pakaian yang harus ia gunakan dia bingung karena memiliki terlalu banyak pakaian Heejin terus keluar masuk ke kamar Seoyeon. Karina tim pengamat duduk di sofa sambil makan roti bersama Sunwoo.

Haechan, Hyunjin, dan Jeno sedang mandi dan Soobin dia sejak pagi belum menunjukkan kehadiran nya di rumah ini.

"Soobin kenapa dah gak keluar tumben?" tanya Sunwoo heran memandang pintu kamar Soobin yang masih tertutup.

"Emang tadi dia gak subuhan?" tanya Karina balik pasalnya dia sedang liburan jadi memang bangun siang.

"Gue subuh nya kesiangan tadi jadi gak tau."

"Woi Soobin lo gak mati kan?" takut ada yang tidak beres Karina langsung bangkit berdiri menggedor kamar Soobin membuat semua orang menatap nya.

"Loh emang Soobin di kamar? gue kira dia nginep tempat temen nya karena sampe sekarang belom keluar," celetuk Seoyeon.

"Soobin tidur di rumah kok semalem ngerjain tugas bareng gue sampe malam," sahut Heejin.

"Mobil nya juga di rumah jadi gak mungkin dia pergi," timpal Yeji yang baru saja melihat garasi.

"Palingan dia olahraga," sahut Nagyung santai. Soobin memang sering olahraga pagi disaat teman rumah nya pada goleran nonton tv.

"Assalamualaikum." salam Soobin saat memasuki rumah membuat semua orang menjawab salam nya dan bernafas lega. Soobin memakai baju koko lengkap dengan sarung dan kopiah membuatnya tampak lebih tampan bahkan Nagyung sempat terpaku sesaat memandang nya.

"Panjang umur lo baru juga diomongin dah nongol," celetuk Sunwoo.

"Gue tadi subuhan di masjid eh abis subuh niat nya mau dzikiran malah ketiduran," cerita Soobin setelah duduk di samping Sunwoo.

"Lah gak ada yang bangunin gitu?" tanya Yeji heran dia juga ikut bergabung duduk didepan televisi karena sepatunya sudah ia temukan ternyata berada di jemuran.

"Kagak ada udah pada pergi semua pas gue mau dzikiran."

"Oh iya guys jadi ini kita mau bawa makanan nggak nih kalok mau bawa ayok masak bareng," ujar Seoyeon berdiri di tengah-tengah agar semua orang mendengar nya.

"Beli aja lah biar gak ribet," seru Hyunjin yang baru keluar dari kamar mandi.

"Iya Yeon beli aja nanti kesiangan kita  berangkatnya," timpal Karina setuju.

"Ya udah kalok gitu seratus ya tiap orang," ujar Seoyeon enteng membuat Haechan yang baru ikut bergabung terkejut.

"Seratus buat apa anjir banyak amat? Makannya beli naspad aja yang murah."

"Heh emang lo pikir kita masuk pake daun gak pake tiket. Belom sewa tempat kalian emang gak mau naik banana boat sama nyebrang pulau. Dan lo pada suka ngemil mustahil kita gak beli camilan," seru Seoyeon seperti seorang bendahara sejati yang sudah memperhitungkan pengeluaran yang akan datang.

"Ya udah seratus per orang kalok sisa juga bisa di masukin ke kas," Karina ikut setuju usul Seoyeon setelah selesai masalah makan dan uang mereka kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap-siap rencana nya pukul 10 mereka akan berangkat.

"5 orang di mobil gue sisanya di mobil Soobin ya," ujar Hyunjin setelah selesai memakai sepatu, mereka semua sudah siap berangkat ada Nagyung yang santai hanya membawa sling bag karena baju ganti nya ia titipkan pada Jeno yang membawa ransel. Heejin dan Seoyeon yang sudah siap membawa topi pantai Haechan dan Sunwoo yang tidak ketinggalan kaca mata hitam yang sudah mereka pakai.

Ruber 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang