Jadi ini Side Story ruber ya, kan ceritanya mereka lagi pulang kerumah karena liburan. Nah SS ini bahas keluarga mereka jadi ini bakal berfokus ke beberapa orang aja ada hint juga di bab ini buat bab kedepannya karena cerita ini bakal plot twist banget deh selamat membaca.
Sunwoo anak bungsu dari 3 saudara. Sunwoo mempunyai dua kakak laki-laki Bobby dan Hanbin. Kakak kedua nya Hanbin tinggal bersama nenek mereka sejak SMA di Lampung sedangkan Sunwoo dan kakak pertama nya Bobby tinggal bersama orang tua nya di Medan namun semenjak nenek mereka meninggal 1 tahun lalu Bobby ikut tinggal bersama Hanbin. Dan karena Sunwoo malas pulang kerumah orang tua nya yang berada di provinsi sebelah dia memilih pulang ke rumah kakak nya yang masih satu kota dengan nya, jangan seudzon dengan Sunwoo dahulu dia memilih langsung ke rumah kakak nya karena orang tua nya juga berada disana. Kedua orang tua nya memang rutin mengunjungi kakak nya terkadang Sunwoo heran kenapa mereka tidak ikut menetap saja di Lampung dari pada bolak-balik.
Saat Sunwoo baru saja sampai di rumah Hanbin langsung menghampiri nya. "Di suruh mama beli garam."
"Anjir gue baru sampe bahkan belom turun dari motor ya kak! Beli sendiri sono!" tolak Sunwoo mentah-mentah.
"Sekalian elah mumpung lo belom turun ini duit nya," Hanbin langsung kabur berlari kedalam rumah setelah memberikan uang 5 ribuan.
"Ini nih alasan gue pengen loakin kalian berdua punya kakak dua gak guna emang," dumal Sunwoo dan kembali menyalakan motornya. Nasip anak bungsu ya seperti ini. Sunwoo yakin sekali yang pertama di perintah pasti Bobby kemudian Bobby menyuruh Hanbin, berhubung dirinya datang di waktu apes jadi dirinya lah yang kena getah nya. Sunwoo ingin memiliki adik karena sering di perintah masalah nya dari mama lanjut ke anak pertama kemudian anak tengah terus ke anak bungsu terus Sunwoo harus memerintah siapa kalok bukan adik nya bapak nya gitu bisa di coret dia dari KK. Tapi rencana Sunwoo memiliki adik langsung di tolak mentah-mentah sama Hyoyeon mamah nya, alasan nya karena punya anak 3 saja dia sudah capek marah-marah susah di mintai tolong apalagi jika harus mempunyai anak lagi belom lagi kalok di kasih nya cowok apa nggak stres.
***
"Abangggg!!"
"Orang masuk rumah tu salam bukan teriak," tegur Jeno menonyor kepala Nagyung kemudian masuk rumah dengan salam.
"Sakit ih gue aduin abang lo ya."
"Dasar ngaduan," cibir Jeno kemudian langsung memasuki kamar nya. Dia dan Nagyung baru saja sampai rumah. Nagyung sih jelas masih semangat orang tinggal duduk manis di boncengan nya sedangkan Jeno dia butuh tempat untuk meluruskan punggung nya tangan nya kebas mengendarai sepeda motor selama 4 jam.
"Abanggg!!" teriak Nagyung sekali lagi sambil berjalan ke dapur.
"Apasih teriak mulu," sahut seorang laki-laki yang sedang memasak.
"Ya abang di panggil gak nyaut," gerutu Nagyung langsung memeluk sang abang. "Kangen tau," rengek nya manja.
Taeyong yang sedang memasak langsung mematikan kompor nya dan memutar badan untuk membalas pelukan Nagyung. "Baru juga berapa bulan gak ketemu. Lagian kan kamu satu rumah ama Jeno."
"Jeno nyebelin gak kayak abang. Apa jangan-jangan dia bukan adik abang soalnya beda jauh ama abang," mendengar gerutuan sang adik Taeyong langsung tertawa pelan. Taeyong memang kakak kandung Jeno sedangkan Nagyung adalah adik tirinya. Tapi kasih sayang Taeyong sama besar nya untuk kedua adik nya, dia tidak pernah membedakan mereka karena sejak kecil pun Nagyung sudah ia anggap sebagai adik kandung nya.
"Ngaduu," sindir Jeno yang baru memasuki dapur untuk mengambil air minum.
"Kalian mau makan dulu abang udah masak," tawar Taeyong si cowok idaman selain tampan ia juga sangat suka memasak bahkan Taeyong sudah mempunyai restoran yang ia kelola sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ruber 00l
FanfictionSekumpulan mahasiswa semester 4 yang udah nyaman dari maba belajar online dan mager mau cari kosan.Waktu maba mereka udah dapet kosan di sekitar kampus tapi berujung kuliah online akhirnya pulang ke rumah lagi. Dan ternyata di semester 5 ini perkuli...