Hari ini Seoyeon tidak memiliki jadwal kuliah dari pada gabut scroll toktik Seoyeon memilih untuk merapikan tanaman bunga di halaman depan. Manusia produktif seperti Seoyeon mana bisa hanya rebahan sangat berbeda dengan anak ruber yang lain, Seoyeon pasti mencari kesibukan. Kalok kata Haechan sih Seoyeon suka banget cari pekerjaan padahal rebahan jauh lebih nikmat. Dua bulan ditinggal dan tidak dirawat membuat bunga-bunga cantik milik nya diselimuti rumput. Seoyeon hanya menanam bunga mawar dan melati di 6 pot bunga, terkadang anak lain juga membantu menyiram jika mereka sedang mencuci motor.
Fokus mencabuti rumput membuat Seoyeon tidak sadar jika di belakang nya ada seseorang yang sejak tadi memperhatikan nya. Saat Seoyeon akan berdiri dia sangat terkejut dan hampir terjungkal karena melihat Jisung yang tiba-tiba berdiri di belakang nya.
"Anjir gue kira setan," dengus Seoyeon membuat Jisung tertawa.
"Mangkannya telinga jangan di sumpel earphone suara motor gue pasti lo gak dengar kan?" tuding Jisung kemudian mengikuti Seoyeon berjalan ke teras.
"Lo mau jemput Yeji?"
"Nggak gue mau jualan ketoprak." Seoyeon memutar bola mata nya malas mendengar itu. Seoyeon beritahu Jisung adalah manusia setipe Haechan yang suka nyeletuk aneh kadang juga bisa julid banget kayak Sunwoo dan bisa bucin kayak Soobin. Kenapa Seoyeon bisa tahu ya karena Jisung sering mampir ke ruber hampir tiap hari malah untuk menjemput Yeji. Seoyeon heran Yeji bisa gitu kuat ngadepin manusia kayak Jisung yang kalok tengil nya kumat Haechan aja kalah.
"YEJI PACAR LO DATENG," Seoyeon malas berjalan jadi lebih baik di teriak saja untuk pemanasan pita suara juga.
"Njir kuping gue kasian banget pagi-pagi udah denger suara kaleng rombeng," gumam Jisung dengan sedikit keras sambil mengusap telinga nya penuh drama.
Sambil menunggu Yeji, Jisung melihat kesekeliling rumah yang di huni kekasih nya ini. Karena Seoyeon juga sedang menerima telepon jadi dia berusaha untuk tidak membacot. Halaman depan lumayan luas mungkin bisa menampung 5 mobil. Ada pohon kelengkeng di pojok kanan pagar dan pohon rambutan di pojok kiri. Seingat Jisung di halaman samping juga ada pohon alpukat yang sudah besar. Jisung jadi mikir ini yang punya rumah jangan-jangan doyan banget sama buah. Hoki juga anak rumah yang bisa makan buah gratis.
"Sepi banget Yeon motor nya dah pada ngilang?" tanya Jisung setelah Seoyeon selesai menelfon. Ada 8 motor di rumah ini dari motor matick, motor cbr sampai motor klx pun ada.
"Udah pada berangkat pagi, lagian ini jam 9 kelas kalian mulai jam berapa dah lo baru kesini?"
"Kelas nya masih siang sih Yeon jam 1," sahut Jisung santai membuat Seyeon mendelik pantas saja Yeji tadi pagi terlihat santai ternyata kelas siang tapi si bangsul Jisung ini sudah datang terlalu awal.
"Lo kerajinan apa gimana dah. Mau minum kopi apa nggak? kayak nya Yeji masih lama tadi belom mandi dia," tawar Seoyeon.
"Kalok bisa sih kopi sama gorengan Yeon biar kenyang."
"Ya udah ayok masuk." Jenis tamu tidak tahu diri itu ya Jisung kekasih Yeji Qyara Wasesa.
***
"Ini masih setengah sepuluh! kelas kita loh jam 1, kamu juga gak ngabarin kalok jemput pagi!" dumel Yeji yang sudah duduk cantik di boncengan Jisung. Kekasih nya ini memang buat darah tinggi kadang-kadang. Kalau tidak sayang saja mungkin tangan Yeji sudah menggeplak kepala Jisung yang terlapisi helm full face.
"Udah dong, gak capek marah dari tadi nanti cantik nya ilang loh percuma dandan setengah jam kalok gitu." Jisung sedikit berteriak agar Yeji mendengar suara nya.
"Capek tau dandan di kejar waktu."
"Loh kampus nya kan belok ke kiri ini kenapa lurus?" tanya Yeji heran memukul pundak Jisung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ruber 00l
FanfictionSekumpulan mahasiswa semester 4 yang udah nyaman dari maba belajar online dan mager mau cari kosan.Waktu maba mereka udah dapet kosan di sekitar kampus tapi berujung kuliah online akhirnya pulang ke rumah lagi. Dan ternyata di semester 5 ini perkuli...