SS Haechan

352 32 6
                                        

Jika ada yang bertanya apa yang paling berharga bagi Haechan di dunia ini maka tanpa ragu dia akan menjawab oma nya. Oma adalah anugrah berharga yang Haechan miliki. Sejak kecil oma yang merawat nya dengan kasih sayang. Itu sebab nya Haechan tidak akan pernah protes apa yang oma pilihkan untuk nya termasuk jurusan kuliah nya oma nya ingin Haechan menjadi pengacara yang sukses agar bisa membantu rakyat yang tidak memiliki keadilan hukum di negeri wakanda ini.

Pagi ini Haechan membantu oma merawat taman di depan rumah. Art yang biasanya bekerja di liburkan karena tahu Haechan akan di rumah lama.

"Chan kamu gak homo kan?"

"Astagfirullah oma kok omongan nya gitu." Haechan yang sedang menyirami tanaman langsung berhenti karena pertanyaan oma nya yang tiba-tiba.

"Kamu ada pacar?"

"Gak ada," jawab Haechan jujur membuat oma shok.

"Tuh kan kamu aja gak ada pacar gimana oma gak curiga."

"Oma Haechan yang ganteng tiada tara ini normal 100%."

"Ya habis nya kamu nempel mulu sama Jeno pergi bedua mulu ya gimana oma gak was-was. Kamu aja sama Nagyung gak pernah pergi bareng."

"Oma kalok aku pergi sama Nagyung aku yang harus bayar jajannya itu anak mana mau rugi, mana kalok makan sengaja yang mahal ya aku nya bisa jebol kalok gitu," jelas Haechan dengan sabar.

"Kalok gitu kenalin dong perempuan ke oma, kamu terakhir bawa perempuan ke rumah kan waktu sma udah lama."

"Lah kan Nagyung perempuan juga sering main kesini."

"Kamu suka sama Nagyung?"

"Ya nggak lah," elak Haechan langsung.

Oma mengehala nafas nya lelah dan berhenti menanam bunga dipandanginya Haechan yang bediri di depan nya. Cucu nya yang dulu sangat kecil kini sudah tumbuh dewasa menjadi lalaki yang tampan. "Oma udah semakin tua," ucap oma nya.

"Nah kan pembahasan nya itu lagi," potong Haechan tak suka karena dia sudah hafal akan akhir nya lebih baik Haechan mencari topik lain untuk di bicarakan.

***

Nagyung suka libur karena itu artinya dia terbebas dari laporan praktikum tapi yang menyebalkan tidak hanya kuliah yang libur uang jajan nya juga ikut libur. Kamu makan udah di masakin sabun sama bensin udah di beliin masih minta uang buat apa lagi sembur ibu nya waktu Nagyung minta jatah bulanan.

"Woy Na bengong aja awas kesambet," tegur Hanbin yang berhenti di depan Nagyung. Nagyung memang duduk di depan gerbang rumah nya seperti orang hilang.

"Bukan ngelamun ini kak tapi lagi ngayal suatu saat ketemu sama iKON."

"Gak usah banyak ngayal Na mending lo ikut gue ke indoapril."

"Males ah gak ada duit lagi kering ini," tolak Nagyung dengan lesu. Jika biasanya ada bang Taeyong yang bisa ia mintai uang jajan sekarang Nagyung jadi agak segan karena abang nya itu sebentar lagi akan menikah pasti ada banyak hal yang harus ia beli.

"Gue bayarin tenang aja." ucap Hanbin enteng.

Mencium bau gratisan membuat Nagyung berdiri dan langsung duduk manis di boncengan Hanbin. "Yuk kak gas." Hanbin hanya geleng-geleng kepala saja dengan tingkah Nagyung.

Sesampai nya di Indoapril Hanbin langsung mengambil dua keranjang dan memberikan satu kepada Nagyung. "Lo bantuin gue ambil snack bebas apa aja yang penting bisa di makan. Lo juga ambil yang lo suka."

"Kak sama ice cream ya," tawar Nagyung dengan senyum pepsodent.

"Iya ambil aja apa yang lo mau," jawab Hanbin kemudian pergi menuju rak kebutuhan mandi dan mencuci.

Ruber 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang