Happy Reading
Dua hari telah berlalu. Selama itu, aku hanya belajar berdansa dan etika para bangsawan. Berjalan, makan bahkan berdiri saja harus penuh kesopanan dan keanggunan. Aku menyesal meminta kak Rosa untuk mengajariku beretika layaknya bangsawan kelas atas.
Waktu berjalan sangat cepat. Hari yang dinanti - nanti telah tiba. Paginya, Alex memberiku beberapa gaun berenda. Aku yang sedang bersantai di taman belakang villa sembari menyeruput teh langsung tersedak kaget.
''Hah?'' Beoku keheranan setelah Kak Rosa memberitahuku tentang Alex.
''Ini benar nona. Tuan Alex sendiri membeli 3 gaun untuk anda malam ini'' jelasnya sekali lagi. Aku meletakkan cangkirku, menatap langit cerah.
''Baiklah. Aku akan kesana'' ucapku beranjak pergi ke ruangan Alex.
Derap langkahku terdengar di lorong villa nan sepi ini. Aku berhenti disebuah pintu kayu coklat yang mengkilat. Kuketuk pintu beberapa kali.
Tok
Tok
Tok
''Masuklah'' ucap sang pemilik kamar. Aku membuka pintu perlahan. Terlihat, Alex yang duduk ditemani setumpuk dokumen kerjanya. Memakai kemeja hitam polos dan celana panjang putih.
''Selamat pagi, Kakak'' sapaku.
''Pagi'' singkatnya.
''Umm......kakak. Apa benar kakak memberiku gaun?'' Tanyaku mendekatinya. Dia tersenyum lalu menatapku.
''Betul. Karena kau dapat undangan dari pangeran Victor, jadi kubelikan kau gaun. Tak kusangka dia tertarik kepadamu'' ucapnya. Aku hanya ber'oh' saja.
''Ngomong - ngomong, kau bisa berdansa bukan?'' Tanyanya.
''Bisa saja sih. Hanya saja selalu membuat kesalahan saat berputar. Ehehe'' ucapku terkekeh pelan.
''Tak apa. Aku dulu juga begitu. Lama kelamaan nanti bisa'' ujarnya sembari menulis dokumen. Aku hanya mengangguk saja.
Karena penasaran apa yang Alex kerjakan, aku mengambil selembar dokumen. Aku membacanya. Ini laporan hasil patroli dan keluhan warga.
Kasus pembunuhan dan penyerangan• Keluhan : warga merasa cemas dengan kasus pembunuhan dan penyerangan disini. Agresi militer kerajaan meminta untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.
• korban : 100 koban terlibat setiap harinya di berbagai tempat dan korban yang terkait mengalami luka cakar dan gigitan lalu mati kehabisan darah. Rata - rata korban adalah orang yang sering keluar malam.
• pelakunya adalah hewan liar. Menurut saksi mata, hewan liar itu adalah sekelompok serigala dengan mata merah dan memiliki kekuatan yang tak masuk akal.
Laporan yang disusun oleh:
Kapten pasukan Kerajaan Wonder
Arslan Arte
Begitulah isi dokumen tersebut. Aku mengetahui nama Kapten Arslan saat ia menulis laporan. Tulisan latinnya sangat rapi dan tertata. Dahulu tulisan latinku mendapat nilai C+. Lalu aku berlati terus menerus. Tak kusangka tulisan perempuan sepertiku kalah cantik dengan tulisan laki - laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alicia Stories : In Another World
FantasyKekejaman Penderitaan Kesedihan Kesepian Semua kupendam dalam-dalam. Ingin rasanya menghilang dari dunia bahkan tidak ingin dilahirkan sama sekali. Namun mengapa, Yang kuasa tidak menghendaki apa yang kupinta. Membiarkan diriku menderita didunia...