Happy Reading
Seseorang tolong aku.
''Sudahlah, Tuan Alex. Berkat Alexa kita dapat tempat berteduh'' ucap Victor mendatangi kami. Ah terimakasih Tuhan, aku tertolong.
''Benar itu. Lagipula, kalian merasakannya bukan?'' Timpal Kapten Arslan. Semua menatap Kapten Arslan.
''Aku merasakannya'' ucap Victor
''Aku juga. Rasanya seperti aura gelap'' ujar Alex. Lalu keheningan terjadi.
''Sudah dari perjalanan tadi aku merasakannya'' celetukku memecah keheningan. Kini semua menatapku.
''Jadi itu alasanmu menambah kecepatan tadi?'' Tanya Alex. Aku hanya mengangguk saja.
''Pantas saja'' gumam Kapten Arslan masih terdengar ditelingaku.
''Jika kita merasakannya berati pusatnya sudah dekat?'' Tanya Victor.
''Mungkin saja. Tapi kita tak tau bos dari roh jahat itu seperti apa?'' Timpal Alex.
Deg!!
Jantungku serasa berhenti, hawa gelap nan dingin menyelimuti atmosfer sekitar. Aku gemetar, peluh dingin mengalir di pelipisku.
Aku memegang erat tombakku dan berdiri. Walau bergetar aku terus berusaha, melangkah maju membelakangi semua yang berteduh. Hujan mengguyurku begitu deras. Aku berhenti di sana. Hingga salah seorang berseru kepadaku.
''Nona Alexa!! Anda kenapa?!''
''Alexa, apa yang kau lakukan?!'' Seru Alex. Aku mengacungkan tombakku di depan, walau bergetar aku tetap menggengam erat tombakku dan memasang kuda - kuda.
''Keluarlah!! Aku tau kau disana!!'' Ancamku dengan nada memberat. Hingga suara langkah kaki terdengar.
Langkah kaki di atas genangan air hujan terdengar. Satu sosok terlihat dibalik kabut kelabu nan tebal. Aku semakin bergetar walau tak kuhiraukan.
''Semuanya!! Bersiap!!'' Titah Alex mencabut pedangnya. Semua telah mengangkat senjata mereka. Victor melangkah dan membelakangiku dengan pedangnya. Begitu juga Alex.
Crak...
Crak...
Crak...
Ciprakan air semakin terdengar. Hingga muncullah sosok tersebut. Bukan hantu atau moster, yang muncul adalah gadis bersurai blonde, bermata biru, mengenakan gaun merah ala Eropa dahulu, lalu ia berjubah merah darah sembari membawa keranjang rotan.
Deg!!
Jantungku berjeda sekejap. Aku tak bergetar lagi. Aku merasakan aura hangat, bukan gelap. Hujan menjadi gerimis lalu menghilang, berganti menjadi cerah. Ada apa ini?
Mengapa aura gelap berubah menjadi hangat?
Mengapa hujan menjadi cerah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Alicia Stories : In Another World
FantasyKekejaman Penderitaan Kesedihan Kesepian Semua kupendam dalam-dalam. Ingin rasanya menghilang dari dunia bahkan tidak ingin dilahirkan sama sekali. Namun mengapa, Yang kuasa tidak menghendaki apa yang kupinta. Membiarkan diriku menderita didunia...