Special Chapter(1)

14 2 0
                                    


Hey! Hey!!

Kiara kembali.

Kini kondisi Kiara sudah membaik. Mood naik dan pokoknya baik - baik saja.

Namun, Kiara sekarang tidak bisa menulis dulu. Karena sebentar lagi kiara ujian semester 5 😅. Jadi setelah selesai baru kiara lanjut S2.

Untuk sekarang nikmati saja bonus episodenya dari sudut pandang orang ke 3. Happy Reading~.

_________________________________________

''Alicia, kenapa kau tersenyum sendiri?'' Tanya Jack heran kepada Alicia. Sang empu tersadar hanya menggeleng pelan kepalanya.

''Tidak apa - apa. Hanya saja, aku senang memiliki teman seperti kalian semua selain 'dia'.'' ucap Alicia pelan namun masih terdengar. Maksud 'dia' oleh Alicia adalah Martha dan Zack.

''Siapa 'dia' yang kau maksud, Ali?'' Tanya Liana. Alicia mengerinyit heran.

''Sejak aku jatuh dari pohon kau terus memanggilku Ali. Kenapa kau memanggilku begitu, Liana?'' Tanya heran Alicia.

''Itu panggilan imutmu olehku. Kau tidak suka? Dan lagi, jangan mengalihkan topik obrolan!!'' Ketus Liana kesal. Alicia hanya memijat pangkal hidungnya.

''Itu bukan imut, Liana. Justru 'Ali' itu nama laki - laki!!'' Keluh Alicia tambah kesal.

''Entah tuh, si Liana. Sudah kubilang itu nama laki - laki, tapi masih saja bersikeras'' Timpal Jack memanasi keadaan.

Jtak!!

''LIANA!! SAKIT B*DOH!!'' Pekik Jack geram setelah dijitak kuat oleh Liana.

''Uuh~... ngilu lihatnya'' gumam Alicia hanya didengar oleh Daniel dan Victor. Sementara dua orang lainya sibuk berdebat.

''Kau benar, Alexa'' timpal Victor setuju. Sementara dipihak Daniel...

'Bukan sepupuku, bukan temanku,
bukan sepupuku, bukan temanku,
bukan sepupuku, bukan temanku.....'' Dia terus membatin malu mengatai sahabat dan sepupunya sendiri.

''Sudah, sudah. Tidak perlu berdebat. Aku tak masalah dengan panggilanmu, Liana. Kemudian, jangan memanasi keadaan, Jack'' Ujar Alicia menengahi mereka dan memisahkannya. Alicia peka saat Daniel merenung dan butuh bantuan.

''Ahahaha.... kalian lucu sekali. Sangat asik'' Komentar Victor melihat interaksi kami.

''Haha...bukannya wajar, senior. Kita itu teman. Teman yang selalu menerima apa adanya entah disituasi apapun'' Balas Jack bijak. Kini Alicia menatap Jack dengan tatapan heran. Lalu ia pergi dan duduk bersender sembari menghela nafas.

''Kenapa, Alicia?'' Tanya Jack khawatir. Alicia menatap Liana.

''Liana, sepertinya kau harus menjitak Jack lebih kuat lagi agar sikap bijaknya permanen'' Sarkas Alicia lalu terkekeh. Liana menyeringai jahil.

''Boleh juga idemu, Ali'' ujar Liana menyetujui ide Alicia.

''Heh!! Kalian mau membuatku amnesia? Aku bisa bijak kapan saja aku mau dan tak perlu dijitak sekalipun. Ingat!! Aku bukan boneka suruhan!!'' Sangkal Jack kesal.

''Hmm....bagaimana kau menjadi bawahanku saja. Bekerja denganku bersama Alexa'' Goda Victor kepada Jack.

''Tidak mau!! Dan apa - apaan kalian itu!! Kenapa kalian terus menggodaku!'' Ketus Jack.

''Karena kau menyebalkan'' ucap Liana, Daniel dan Victor untuk kesekian kalinya. Alicia hanya tertawa melihat mereka berinteraksi.

Alicia melangkah pergi, hendak meminta air karena kerongkongannya kering karena banya mengobrol.

Alicia Stories : In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang