Happy Reading
Sebagian cerita bersumber dari dongeng anak anak
Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis cantik jelita di dalam sebuah gubuk sederhana, sendirian jauh dari perkampungan. Namanya adalah Robin.
Robin hidup seorang diri ditengah hutan rimba yang luasnya berhektar - hektar. Robin sering keluar hutan demi mencari sekeranjang buah dan roti.
Namun, pada suatu hari ia tersesat. Robin tak tau jalan pulang. Dia berkelana sendiri di dalam hutan belantara. Beruntung, Robin memakai jubah bertudung merah miliknya yang selalu ia pakai agar tidak kedinginan.
Hingga, sebuah serigala mencegatnya dan mengantarnya pada sebuah rumah di dalam hutan. Rumah itu adalah rumah tua, tidak tahu siapa penghuninya. Terpaksa, Robin harus bermalam di rumah tersebut.
Hari itu adalah hari terakhir Robin. Serigala tersebut sangat licik. Dia menerkam Robin dan memakannya hidup - hidup. Tidak seperti cerita aslinya, namun itu kenyataannya.
Bagaimana?
Aku mengerjabkan mataku. Kini fajar telah menyingsih dari ufuk timur. Kabut tebal merambat, memenuhi daerah sekitar hutan.
Aku merenggangkan tubuh, berdiri dan mengambil sepotong roti di tas persediaan. Aku memakan dengan perasaan malas sembari temenung tentang mimpi tadi.
Suara siapa itu?
Mengapa dia mendongeng?
Apa itu bisa menjadi petunjuk untukku?. Entahlah. Biarkan instingku saja yang menuntunku.
Sedari tadi aku hanya temenung sampai - sampai tak kusadari makanan yang kugenggam telah habis. Aku menyudahi makanku lalu mengambil botol kayu yang ada di tas. Aku berjalan dan memanjat pohon, lalu aku duduk di dahannya dan minum.
Tak selang berberapa detik aku dikejutkan oleh panggilan seseorang. Yaitu Alex.
''OI ALEXA!!''
Bruuh!!
Refleks aku menyembur air yang ada di mulutku karena panggilan tadi, juga sedikit tersedak. Sialan memang.
''Apa kak?!'' Ketusku kepada Alex.
''Turun'' ujar singkat dari Alex. Aku hanya memalingkan wajahku sembari minum lagi.
''TURUN ADIKKU!!'' Tegas Alex. Aku hanya menghela nafas lalu menutup botol. Aku terjun bebas dari dahan pohon yang memiliki ketinggian 4 meter dari permukaan. Hal ini sudah biasa kulakukan. Baik di desa ataupun di dunia sebelumnya.
Alex yang kaget dengan hal itu langsung panik dan reflek menangkapku. Yang terjadi bukan Alex menangkapku bak putri, melainkan menjadi aku menendang Alex sampai tersungkur.
Bruk!!
Sesuatu terjatuh dengan keras. Alex tersungkur karena kakiku mengenai dada bidangnya tanpa sengaja. Alhasil aku ikut terjatuh juga. Aku malah menindih Alex yang terkapar di tanah. Tersadar, aku langsung berdiri dari jatuh sembari mengibas rok kulotku yang berdebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alicia Stories : In Another World
FantasyKekejaman Penderitaan Kesedihan Kesepian Semua kupendam dalam-dalam. Ingin rasanya menghilang dari dunia bahkan tidak ingin dilahirkan sama sekali. Namun mengapa, Yang kuasa tidak menghendaki apa yang kupinta. Membiarkan diriku menderita didunia...