Chapter 13: Akai Ito (🔞)

3 1 0
                                    

Menatap kagum dekorasi ruangan minimalis di rumah bernuansa Jepang tradisional dan kuilnya yang cantik, Keigo meneruskan langkah hingga ke ruang utama, menyisakan decak kagum dan heran di wajah kedua anak buahnya. Ayashi mencoba bersikap tenang saat melihat beberapa orang berpakaian pakaian tradisional duduk berjajar di sepanjang ruangan, sedangkan Airi tak tahu harus bereaksi seperti apa selain mengagumi mereka semua.

Dia selalu suka kuil sejak kecil.

"Siapa yang ingin anda temui di sini, Keigo-san?" Pertanyaan Ayashi sontak memancing atensi Keigo hingga pria itu menghentikan langkahnya sejenak. Dia tersenyum pada anak buahnya, tahu betul beberapa hari yang lalu Ayashi sibuk mengurus kasus judi ilegal bersama Ogami dan Kiba hingga gadis itu tak tahu tentang kasus yang satu ini.

"Menemui Nyonya Kurenai Megumi. Dia meminta bantuan pada kantor detektif beberapa hari yang lalu."

Dahi Ayashi mengernyit. "Masalah apa?"

"Masalah sepupunya yang menghilang, Nona Kurenai Shieri."

****

"Aku ingin menyampaikan sesuatu yang Keigo-san katakan tentang Tuan Hirano pada kalian semua."

Sakura berhenti membaca berkas yang Ogami bawa ke ruangan beberapa menit yang lalu saat suara Natsuki tiba-tiba terdengar di ruang rapat. Sisa anggota yang tidak pergi ke luar hari ini mematai pria itu.

"Apa yang dia katakan? Bukankah dia pergi bersama Uehara dan Kumamoto?" Maito bertanya cepat.

"Omong-omong aku baru selesai mencari data lama tentang Hanaya Junji, dan aku menemukan sesuatu yang menarik." Dia melemparkan sebuah USB ke atas meja.

Sebelum menjawab pertanyaan Maito, manik Natsuki berpendar ke sekeliling ruangan, mematai Sakura, Chikara, Ogami dan Maito yang terlihat kebingungan. Sejak pagi, Keigo memang sudah pergi ke daerah dekat Kuil Rokuonji bersama Ayashi dan Airi dan tidak meninggalkan pesan apa pun pada anggota yang tersisa.

"Keigo-san baru mengatakannya padaku dan Kiba-san tadi pagi saat kalian belum sampai di sini." Natsuki menatap Maito.

"Tuan Hirano Akira, seorang kepala polisi dari distrik Nishikyo-ku mengundang kita semua untuk hadir di acara pernikahan putrinya dua hari lagi."

"Ha, untuk apa?" Ogami protes dengan ekspresi bingung. "Kita di sini untuk menangkap penjahat, bukan untuk jadi tamu undangan dalam acara pernikahan-"

"Tidak. Ini penting. Kita semua ditugaskan untuk menjaga keamanan." Penjelasan Natsuki selanjutnya membuat Ogami bingung. Pemuda itu merasa ada yang aneh dengan pekerjaan ini. Apa hubungannya mereka semua dengan pernikahan itu. Kenapa mereka harus menjaga keamanan sementara polisi bernama Hirano Akira itu bisa memerintahkan anak buahnya untuk menjaga keamanan di acara pernikahan putrinya. Lagipula, mereka hanya detektif.

"Sebenarnya ada apa, Ryogi-san? Kenapa Keigo-san meminta kita untuk menjaga keamanan dalam acara itu?" tanya Ogami.

Pandangan Natsuki beralih pada Sakura yang masih menunduk di tempatnya dan berpura-pura fokus pada berkas di atas meja.

"Nona Hirano Yukina, anak perempuan Tuan Akira yang akan menikah, adalah mantan pacar Amado Yuuri, pemain judi ilegal badminton yang bergabung dengan kelompok Hanaya Junji."

Tidak perlu melihat Sakura menoleh untuk memastikan raut wajahnya, Natsuki tahu gadis itu terkejut di tempatnya. Pulpen di tangannya bergerak sedikit, gemetar. Dia tersenyum tipis melihat reaksi itu.

"Aku yakin dia diundang dalam acara pernikahan Nona Yukina. Dan sesuai perintah Keigo-san, kita semua harus hadir dalam acara pernikahan itu."

"Jadi, maksudmu kita akan menangkapnya secara terang-terangan di depan semua tamu undangan?" Chikara bertanya penasaran. Dia yakin mereka masih punya banyak cara untuk mengungkap kasus ini. Lagipula bertindak gegabah bukan tipikal Natsuki.

Path Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang