05: Permintaan Maaf🦋

27.7K 2.8K 29
                                    

Selamat datang lagi di ANC!
Ambil baiknya aja, buruknya buang jauh-jauh!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad


"Jika punya perasaan lebih kepada yang bukan mahrom, maka cara terbaik yaitu diam dan doakan. Apabila tidak ada niatan untuk menikah maka lebih baik hilangkan saja, karena tidak ada hubungan yang halal untuk dua pasang insan selain pernikahan."

Shafiya Aila Humaira
Aila: Atas Nama Cinta

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu, selamat siang semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu, selamat siang semuanya."

Semua mata tertuju ke arah pintu masuk dimana seorang laki-laki berdiri tegap dengan stelan jas yang menawan.

"Waalaikumsalam, siang juga pak."

Semua pegawai menjawab dengan pandangan menunduk sebagai tanda hormat.

"Saya sudah beberapa bulan menjabat sebagai pimpinan disini. Karena beberapa alasan yang tak perlu di jelaskan kenapa saya jarang sekali berada di Villa ini, saya hanya ingin melihat kinerja kalian sebagai pegawai saya."

Semua orang yang berada di dapur mewah itu menahan nafasnya karena terkejut sekaligus takut. Baik sih baik, cuman kadang Pak Salman selaku pimpinan selalu bersikap tegas.

Tatapan Salman tertuju pada gadis yang menunduk, pakaian yang berbeda dengan semua chef disini. Dimana kebanyakan menggunakan baju kemeja dan celana, sedangkan dirinya berbalut pakaian gamis panjang. Hijab panjang menutupi dada, serta pandangan yang menunduk membuat senyuman kecil muncul di sudut bibirnya.

"Astagfirullah," gumamnya ketika sadar yang dilakukannya salah.

"Baik, saya hanya ingin menyampaikan bahwa nanti akan ada rekan kerja saya yang akan tinggal di sini sekitar tiga hari ke depan. Mereka berasal dari Amerika, maka jika bisa buatkan makanan khas Indonesia dengan baik, perkenalkan bahwa kuliner Indonesia tak kalah dengan kuliner disana, bahkan harus bisa lebih baik lagi."

Para chef disana saling pandang satu sama lain.

"Pak Salman serius kita buat makanan khas Indonesia saja? Tidak khas barat?" tanya salah satu Chef perempuan yang bernama Layla.

Semua mata tertuju pada gadis itu, Salman tersenyum tanpa menatap gadis yang bertanya.

"Iya, kenapa kita tidak menghidangkan khas barat? Karena ini Indonesia, biar mereka merasakan suasana Indonesia dengan kuliner Indonesia pula. Ohh iya, untuk Pram saya serahkan sama kamu. Silahkan diskusikan dengan sesama Chef disini mau menghidangkan apa saja, lalu waktu ashar nanti harus sudah siap ya."

Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang