Selamat datang lagi di ANC!
"Saya juga tidak tahu alasan saya peduli sama kamu Shafiya. Saya juga tidak paham kenapa jantung saya selalu berdebar ketika bertemu dengan kamu. Dan saya juga tidak tahu perasaan apakah ini, rasa apa yang saya rasakan kepada kamu."
*Raja Muhammad Salman Al-Fatih
Aila: Atas Nama Cintaبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad
Anyelir masuk ke dalam apartemen Ratu, dia melihat tidak ada siapapun di ruangan tamu. Dengan cepat dia tahu kalau orang-orang mungkin berada di dapur menyiapkan makan malam.
Langkanya terhenti tak kala tidak melihat siapapun di dapur kecuali seorang wanita paruh baya yang terlihat masih awet muda. Matanya mengerjap, seakan mengenali sosok di depannya.
Tiba-tiba dia teringat seseorang.
"Saabira?" panggil Anyelir.
Wanita itu menoleh, menatap Anyelir dengan pandangan terheran.
"Maaf siapa ya?" tanyanya.
Setelah melihat lebih jelas wajah didepannya, Anyelir langsung memeluk tubuh wanita itu.
"Kamu Saabira kan? Aku gak salah lihat kan?" tanya Anyelir. Dia melepaskan pelukannya, menatap wanita itu dari jarak dekat.
"Maaf anda siapa? Saya bukan Saabira," ucapannya membuat Anyelir mundur dua langkah.
"Aku Anyelir. Anyelir Sofia, istri Sunan Khalid. Kamu sudah lupa?" Anyelir terheran karena wanita itu tidak mengenalinya. Dia membuka cadar yang ia kenakan, memperlihatkan wajah yang selama ini ia tutup dengan rapi.
Wanita itu memegang kursi meja makan, menjaga keseimbangan tubuhnya supaya tidak terjatuh karena lemas.
"Kenapa dunia sempit sekali," ucapnya.
"Kamu ingat aku kan Bira?" tanya Anyelir memastikan.
Sabrina menggeleng, "maaf, aku bukan Saabira sahabat kamu. Aku Sabrina kembarannya."
Anyelir memasang wajah terkejut, "Saabira punya kembaran?"
Sabrina mengangguk. "Iya, aku dan dia sengaja dipisahkan. Dia tinggal bersama ibu, sedangkan aku bersama ayah. Aku tahu kamu sahabat dia karena aku pernah mengunjunginya ketika dia masih di Madura."
"Lalu dimana Saabira sekarang? Kenapa aku gak pernah bisa menemukannya? Sudah 10 tahun lebih, tapi aku gak pernah bisa menemukan jejaknya."
Sabrina duduk di kursi meja makan. Anyelir pun ikut duduk di sebelah Sabrina, memasang kembali cadar yang ia lepas tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]
Espiritual[Spiritual | Romance] Bagaimana rasanya di benci seseorang? Menyakitkan bukan? Itulah yang perempuan itu rasakan. Shafiya Aila Humaira yang menyimpan rapat-rapat kisah hidupnya dari orang lain. Setelah lulus SMK, dia menjadi salah satu juru masak d...