Selamat datang lagi di ANC!
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad
Sudah lebih dari setengah jam Ratu mengintrogasi Aila. Bukan karena apa, hanya ketika pulang kerja dilihatnya Aila memasang wajah bingung dan ragu.
"Jadi, kesimpulannya?" tanya Ratu pada Aila.
Aila menatap Ratu yang masih setia duduk dihadapannya. "Dia meminta saya menjadi manager di Cafe Aşkla dolu."
Aila masih ingat bagaimana Salman menawarkan posisi itu untuknya.
Aila duduk di kursi sembari menunggu kedatangan Salman. Tidak lama, Salman datang bersama Hana.
Hana duduk disamping Aila dengan raut wajah penuh kebingungan. "Ada apa ini Al?" tanya Hana sambil berbisik.
Aila menggeleng, "saya juga tidak tahu mbak. Saya hanya disuruh kesini oleh pak Salman."
Salman duduk di kursi saling berhadapan dengan Aila. "Baik, terimakasih Shafiya kamu mau datang ke kantor saya. Terimakasih juga Hana sudah mau menemani Aila berbincang dengan saya,"
Aila mendengarkan Salman sembari menunduk. Tak sopan sekali bila dia mengangkat pandangannya.
"Kamu sudah tahu kenapa kamu dipanggil ke kantor saya, Shafiya?" tanya Salman.
Perkataan yang penuh dengan kelembutan itu membuat jantung Aila berdegup dengan kencang.
"Tidak pak," jawab Aila berusaha tidak gugup. Hana hanya melihat Aila dan Salman secara bergantian, seolah ada sesuatu diantara mereka.
"Lalu mengapa kamu kesini?" tanya Salman. Aila dengan keterkejutannya mengangkat kepala menatap Salman.
Salman yang menunduk tidak menyadari bahwa Aila menatapnya sekilas.
"Kan bapak yang menyuruh saya kesini. Bagaimana mungkin saya tidak datang, apalagi bapak itu pimpinan saya. Bisa dipecat kalau saya tidak menurut," jawab Aila dengan cepat. Dia lupa sedang berbicara dengan seorang CEO.
Salman terkekeh pelan. "Kenapa kamu sewot?"
"Maaf pak saya keceplosan," jawab Aila masih dengan menahan malu. Sudah cukup kejadian di cafe beberapa hari yang lalu, kini dia harus menahan diri supaya tidak mempermalukan dirinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]
Espiritual[Spiritual | Romance] Bagaimana rasanya di benci seseorang? Menyakitkan bukan? Itulah yang perempuan itu rasakan. Shafiya Aila Humaira yang menyimpan rapat-rapat kisah hidupnya dari orang lain. Setelah lulus SMK, dia menjadi salah satu juru masak d...