Selamat datang lagi di ANC!
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad
Ikhlas...
Nyatanya mengikhlaskan itu jauh lebih sulit daripada memaafkan.
Masih ada hati yang perlu di susun lagi untuk menemukan kepingan yang sudah dihancurkan.Aila: Atas Nama Cinta
Tok!Tok!
Tok!
Ketukan pintu itu membuat Aila yang sedang membaca buku di ruang tengah terlonjak kaget. Pasalnya dia sedang serius mendalami buku yang dibaca, ketukan keras terdengar.
Dia bangkit dari duduknya, menyambar cadar yang sengaja dia letakan di meja dan berjalan kearah pintu. Dia membuka pintu dengan pelan, dia hanya menatap ke bawah melihat alas kaki sang tamu.
Kaki itu mundur dua langkah membuat Aila mengangkat pandangannya. Matanya bertemu dengan mata didepannya. Hanya sekilas, karena dia segera mengalihkan pandangan.
Debaran jantungnya begitu keras, tubuhnya seketika lemas melihat siapa yang datang ke apartemen yang ia tinggali.
"Emmh, Assalamu'alaikum," sapa nya.
Sungguh lidah Aila begitu kelu untuk membalas, tapi menjawab salam itu wajib hukumnya. "Wa-waalaikumsalam," jawabnya gugup.
"Sorry ganggu, gue cari kak Ratu. Dia di disini?" tanyanya tak kalah gugup.
Jika kalian menebak bahwa dia adalah seorang Pangeran Muhammad Dihya Hamza Al-Fatih, maka jawabannya benar.
Dihya juga terkejut kalau yang ada didepannya ini adalah Aila. Gadis yang sudah lebih dari 6 bulan tak ia temui, mungkin pertemuan terakhir mereka adalah ketika gadis itu di terima di Villa almarhum Abi nya. Ah, juga dua hari yang lalu ketika dia dan keluarganya datang ke salah satu cafe.
"E-eh iya, kak Sofi di dalam. Masuk saja biar saya panggilkan," jawab Aila gugup. Dia menggeser tubuhnya mempersilahkan Dihya masuk ke dalam.
Namun Dihya masih berdiri di tempatnya. "Kak Sofi maksudnya?"
Dia bertanya bingung, yang dia cari itu kakaknya Ratu tapi perempuan di depannya ini menyebut nama lain yang membuat Dihya ingin bertanya kembali.
"A-anu iya itu maksudnya Kak Ratu, saya manggilnya Kak Sofi," jawab Aila tambah gugup. Pasalnya dia melihat Dihya memasang wajah datar tapi begitu menyeramkan.
Dihya ber oh ria. Dia kemudian masuk melewati Aila yang masih berdiri di samping pintu. Aila menatap Dihya yang kini duduk di kursi ruang tamu sambil melirik ke berbagai arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]
Espiritual[Spiritual | Romance] Bagaimana rasanya di benci seseorang? Menyakitkan bukan? Itulah yang perempuan itu rasakan. Shafiya Aila Humaira yang menyimpan rapat-rapat kisah hidupnya dari orang lain. Setelah lulus SMK, dia menjadi salah satu juru masak d...