u ǝ ʌ ǝ s ʎ ʇ ɹ ᴉ ɥ ʇ

6 6 0
                                    

Donghyeon ragu-ragu melepas sarung pedangnya. Namun saat pedang itu berkilat-kilat, ia langsung menariknya keluar dengan cepat.

Apalagi ini? Pusing Donghyeon, melihat pedangnya yang sudah berubah bentuk saja.

Tak hanya memiliki kilau ungu dan biru yang berpendar di dalamnya, pedang itu juga memiliki ukiran-ukiran berwarna merah pada permukaan peraknya.

Donghyeon tidak tahu kenapa, namun pedang ini sekarang terasa ringan sekali di tangannya.

"Apa aku sudah bisa menggunakannya dengan baik sekarang?" gumam Donghyeon.

Ia menatap ke sekitar. Tak seperti biasanya, energi pedang ini pun terkesan lebih tenang. Bahkan lebih terasa tenang dibanding ketika peperangan yang terjadi beberapa hari lalu.

BRAK!

Pukulan kepalan tangan para Cyclop semakin kuat. Para demigod yang berasal dari keturunan Hecate nampak kewalahan.

Jian pun mengangkat pedangnya, lalu menunjuk langit dan mengarahkan sesuatu menghantam para Cyclop. Petir menyambar begitu keras setelahnya.

Para Cyclop mundur mendapat serangan listrik. Mereka mengamuk namun Jian tidak berhenti disana. Dia kembali melakukan hal serupa berkali-kali.

"LEE DONGHYEON!!!"

Sosok yang mereka tunggu-tunggu menunjukkan rupanya. Pria itu nampak gagah dengan jirah emas yang melapisi tubuhnya dan sebuah Trisula emas di tangan kanannya.

Ia menatap Donghyeon dengan senyuman lebar. Perasaannya begitu senang. Akhirnya, tiba waktunya untuk mereka bertarung dan akan dia buktikan jika dia bisa mengalahkan anak Phorcys itu lalu menguasai Olympus.

Ya, itulah yang So Junghwan inginkan. 

Dia akan memimpin Olympus, mengalahkan para dewa dan melawan bersama pasukan yang sudah ia persiapkan. Ia akan menggulingkan Zeus untuk mengembalikan kembali hidup Yeseo.

Jika permintaan baik-baiknya tidak diterima oleh Hades, maka Junghwan tidak perlu lagi mengharapkan belas kasih apapun. Dia akan melakukannya dengan caranya sendiri.

Junghwan tertawa lebar. Baginya, semua orang dibawah sana sama sekali bukan apa-apa saat dia diatas sini dengan pegasus yang ditungganginya.

Junghwan mengangkat Trisulanya yang nampak sedikit berbeda dengan bentukan asli milik Poseidon, sama seperti apa yang dilakukan oleh Jian tadi, lelaki itu menyambarkan petir yang kekuatannya jauh lebih besar dari milik Jian. Bahkan langsung di sertai hujan.

Barier pelindung camp hancur total setelah tersambar oleh petir itu. Para keturunan Hecate berjatuhan ke tanah. Beberapa bahkan sudah tidak bernyawa.

So Junghwan tertawa keras,"MAKHLUK LEMAH MEMANG TIDAK PANTAS UNTUK HIDUP! ENYAHLAH KALIAN SEMUA!!"

Petir kembali menyambar. Keturunan Hecate yang tersisa bersiaga membuat barier baru, begitu pula keturunan Athena.

Meski begitu, korban berjatuhan tetap tak terhindarkan. Kondisi camp berakhir kembali berantakan.

"Semuanya, menyebar!!!" teriak Louis.

Mereka semua mengikuti perintah itu tatkala para makhluk dunia bawah kembali bermunculan. Tak hanya itu, makhluk seperti Chimaera, Calidonia juga para Gorgon berdatangan.

Ini mengerikan, ini benar-benar perang.

"Bagaimana kita akan menghadapi Gorgon?!"

"Ah, aku tidak tahu!!!"

Louis berdecak, ia memantau dari atas langit setelah merubah seluruh dirinya menjadi Griffin. Banyak dari Griffin-Griffin yang lain juga memilih terbang ketika menyerang.

Under The Sea[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang