ƃ o l ᴉ d ǝ

16 5 0
                                    

Happy
Reading!

༆ ꪊꪀᦔꫀ𝘳 𝓽ꫝꫀ 𝘴ꫀꪖ༄

Beberapa bulan kemudian...

"Kau yakin mereka akan terkejut?"

"Percayalah padaku,"

Aku menggigit bibir bawahku gugup. Tanganku terasa berkeringat dan genggamanku menjadi lebih erat pada tangan mungil dari sosok yang berdiri tepat di sampingku.

Ia mengusap lenganku lembut dan tersenyum kecil.

"Ayolah, ini akan sangat membuat mereka bahagia," ujarnya penuh keyakinan.

Mencoba membantuku untuk merasa lebih baik lagi. Aku lantas menarik nafas dalam, kemudian menghembuskannya secara perlahan.

"Kau benar," sahutku sambil sedikit meremas tangan mungil itu.

"Hei—kau menyakitiku tau!"

"Ah, maafkan aku!"

"Lupakan," dia mendengus kemudian menyentak tanganku, menyuruhku untuk maju dengan cepat.

Sebagai balasan, aku hanya bisa mengiyakan dan tertawa pelan.

Beberapa bulan ini cukup berat—hari yang tidak pernah kupikir akan datang, ternyata benar-benar datang.

Aku cukup yakin jika beberapa bulan lalu, akan ikut mati bersama dengan para pejuang yang lain. Namun perasaan itu hilang sebab aku ada disini sekarang.

"Ayo tekan bel nya," ucap gadis di sebelahku, dengan tidak sabar.

Aku justru diam sambil memperhatikan wajahnya.

"Hei—tunggu apa lagi??" tanyanya disertai kerutan dahi."Aku tekan bel-nya, Lee Donghyeon!"

Aku mengatupkan bibir dan berdesis di depan wajahnya."Ssttt—nanti mereka tau duluan sebelum kita kejutkan, Riwon!"

"Kalau begitu jangan buang-buang waktu!" gerutunya.

Gadis itu benar-benar lucu. Secara jelas, dia terlihat sangat tidak sabaran—padahal kami pulang ke rumahku.

Ah, tapi mengingat perkataan ayah dan ibu dulu, aku pikir, ada alasan bagaimana Riwon bisa sangat tidak sabaran.

Sama sepertiku, dia juga merindukan kedua orangtuaku.

"Kalau begitu, kutekan bel-nya." tukasku, lalu menekan bel di pintu rumah.

Rumah ini masih sama seperti terakhir kali aku pergi. Hanya di halaman, puluhan bunga Chrysant tumbuh ditemani lavender yang menguarkan aroma harum yang alami.

Rumahku benar-benar tidak ada duanya. Saat sampai disini, aku benar-benar bahagia.

Seperti dalam dunia mimpi.

Ya—memang bagai mimpi. Bangun dari tidur selama hampir satu minggu lebih—dimana semua mengatakan jika aku bertahan dan berhasil memenuhi ramalan yang kubawa ke dunia ini.

So Junghwan sekarang berada di Tartarus, dia akan mendekam disana sebagai hukumannya. Dua dunia aman dan damai untuk saat ini, semua kembali pada posisi yang seharusnya.

Dan hubungan antara monster—demimonster—demigod pun semakin baik. Banyak perubahan terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan. Mereka bahu-membahu membangun kembali dunia mereka hingga tersusun seperti semula.

Meski para demigod kembali ke camp half blood, dan demimonster tetap pada tempat mereka, namun kini terbentuk departemen Pertahanan dan Keamanan Dua Dunia, yang dipelopori oleh adanya kekhawatiran setelah melihat masalah So Junghwan.

Under The Sea[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang