u ǝ ǝ ʇ ɹ n o ɟ

19 9 0
                                    

Setelah kejadian malam itu, Donghyeon selalu ketakutan. Bahkan, Riwon mewanti-wanti agar pemuda itu bisa melindungi kedua orangtuanya.

"Semuanya akan sulit mulai sekarang." ucapan Riwon terngiang di kepalanya.

"Kulihat, akhir-akhir ini kau sering murung ya Hyeon?"

Jimin berdiri bersama Jihoon, disamping meja Donghyeon. Sementara Daniel entah kemana perginya.

Kedua orang itu menatap Donghyeon dengan bingung.

"Apa masalahmu dengan olimpiade kali ini memang separah itu?" tanya Jihoon.

Donghyeon pun mendongak dan menatapnya tak kalah bingung."Apa maksudmu?"

Jihoon hanya mengendik.

"Pak guru bilang, kau jarang mengikuti latihan lagi sekarang. Kau jangan lupa ya, olimpiade renang itu hanya tinggal menghitung hari. Pak guru juga menyuruhku untuk memberitahukan ini padamu agar kau memberinya keputusan. Kau mau ikut olimpiade itu atau tidak."

"Kalau kau tanya aku, kau memang tidak fokus untuk beberapa hal akhir-akhir ini." Jimin mengeluarkan sebuah kertas dan memberikannya pada Donghyeon.

Itu adalah kertas hasil ulangan harian minggu lalu.

Dan nilai Donghyeon menurun, bahkan sangat anjlok.

"Yah, ada banyak masalah akhir-akhir ini." balas Donghyeon akhirnya.

Ia menatap kertas yang dipegangnya saat ini. Donghyeon menghela nafas lemah.

Dirinya kembali mendongak dan menatap Jihoon, mereka sebagai sesama atlet sekolah.

"Aku akan tetap mengikuti olimpiade itu, tenang saja. Hari senin nanti aku akan mulai berlatih kembali tapi kurasa untuk sabtu dan minggu aku akan tetap mengambil waktu libur."

Ya, biarpun tidak latihan Donghyeon tak yakin akan mengalami kekalahan. Dia kan demigod, keturunan Phorcys pula.

Rasanya untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan air, semuanya akan mudah untuk Donghyeon. Walau ia masih tak menyangka.

"Mungkin itu alasan mengapa aku selalu suka berada di dalam air?" gumam Donghyeon lirih.

"Kau bicara apa?" tanya Jimin yang tak sengaja menangkap gumaman Donghyeon.

Donghyeon segera menggelengkan kepalanya dan bangkit berdiri."Ayo ke kantin, aku lapar." ajak Donghyeon.

Jihoon dan Jimin mengikutinya. Mereka sebenarnya baru keluar dari kantin.

"Hei, bagaimana kalau hari minggu nanti kita pergi ke pusat kota? Kudengar ada mall yang baru dibuka, kita bisa melihat-lihat dan bermain nanti! Yah, hitung-hitung refreshing sebelum kalian mengikuti olimpiade kan?" usul Jimin.

Donghyeon dan Jihoon saling berpandangan.

"Kedengarannya bukan ide yang buruk."

Tapi Donghyeon tak langsung merespon. Hingga sebuah suara menyahut dari depan sana.

Daniel muncul sambil berteriak dengan mulut penuh dan beberapa bungkus makanan ringan di pelukannya.

"AKU IKUUUTT!!"

Jimin dan Jihoon mengangguk sembari tersenyum senang. Lalu Jihoon menoleh pada Donghyeon.

"Bagaimana, kau ikut juga kan Hyeon?"

Donghyeon terdiam. Itu pasti akan menyenangkan, mengingat akhir-akhir ini ia merasa stres dan terlalu banyak beban.

"Akan kupikirkan dirumah nanti. Hari minggu kan?" tanya Donghyeon memastikan.

Under The Sea[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang