Menghabiskan waktu dengan teman-teman memang selalu menyenangkan. Semuanya terasa lebih baik, entah untuk Donghyeon ataupun Riwon.
Tapi, ketika tengah malam tiba, keduanya kembali menghadapi masalah.
"Sesuatu muncul dari danau, Donghyeon."
Riwon berbalik, menghadap Donghyeon yang gemetar ketakutan didekat pintu kamarnya sembari menggenggam erat sebuah wajan teflon. Gadis itu menghela nafas.
"Itu...buat apa, Lee Donghyeon?" tanyanya heran.
"Pe-pertahanan diri, Riwon!" pemuda itu menjawab.
Riwon kembali menghela nafas dan kembali menghadap ke arah danau. Airnya berbuih, dan warnanya sedikit berubah.
Riwon pun naik ke bingkai jendela, dan menerjunkan dirinya dari atas sana. Donghyeon memekik panik dan segera memeriksa keadaan Riwon.
Gadis itu baik-baik saja, ia mendarat tepat dibawah sebuah pohon mangga yang berdiri tepat di samping kamar Donghyeon.
"Ri-Riwon!" panggil Donghyeon sebelum berlari ke pintu dan menuruni tangga secepat kilat.
Pemuda itu segera menghampiri Riwon yang kini membawa langkahnya dengan tegas menuju ke danau.
"Riwon—a-aku takut..."
"Kalau begitu, masuklah lagi. Jangan keluar sebelum aku selesai disini."
Donghyeon menggelengkan kepalanya kuat-kuat."Bagaimana kalau kau terluka? A-aku tidak bisa membiarkan itu!"
Riwon berhenti melangkah dan menatap Donghyeon dengan senyuman kecil.
"Aku akan baik-baik saja. Aku hanya ingin tau, apa yang diinginkan oleh seseorang yang datang berkunjung ini." tukasnya.
Keduanya kompak menoleh ke arah danau yang hanya berjarak beberapa langkah lagi dari mereka. Danau itu bergejolak, seolah mendidih karena dipanaskan.
Donghyeon bergidik ngeri melihatnya. Tak percaya dengan apa yang akan terjadi kali ini.
"Apa semuanya benar akan baik-baik saja..?" gumam Donghyeon risau.
Tanpa Donghyeon sadari, Riwon maju beberapa langkah lagi dan berdiri tepat dipinggiran danau itu.
"Kenapa kau disini?" ucapnya lantang, tapi Donghyeon tak tahu siapa yang diajak bicara oleh Riwon.
Riwon juga tak berhenti disitu, dia kembali bicara sambil mengeluarkan aura gelap dari seluruh tubuhnya.
"Jawab aku, sebelum kau menyesal!"
Tak ada jawaban, tak ada yang muncul dari Danau.
"Ri-Riwon..!"
BYUURR!!
Riwon melompat ke dalam danau dan mengejutkan Donghyeon saat muncul kembali dalam wujud Hydra. Gadis itu membuat percikan air raksasa dengan ekornya yang besar.
Disusul dengan adanya makhluk lain dari dalam sana.
"Apa itu??" gumam Donghyeon. Dia tidak percaya akan melihat dua makhluk fantasi raksasa—secara bersamaan didepan matanya.
Berenang dan kini saling menyerang didalam danau yang berada di samping rumahnya.
Makhluk itu seperti gurita, hanya saja dengan kepala yang sedikit lebih lonjong—namun tidak mirip cumi-cumi juga. Ada delapan tentakel, benar, makhluk yang Riwon lawan sangat mirip dengan gurita.
Tentakelnya panjang dan memenuhi hampir seluruh danau, membuat Riwon terdesak ditempatnya sendiri.
Donghyeon bahkan harus menjauh agar tidak tersibak dan terluka. Tapi melihat Riwon yang kesulitan membuatnya ingin mencoba membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Sea[✓]
Fantasía[ Lengkap! ] Donghyeon adalah seorang half-blood. Namun, dirinya tak tahu keturunan apa dia selain manusia. Donghyeon pun berteman dengan seorang demimonster bernama Riwon. Dari pertemanannya dengan Riwon, akhirnya Donghyeon perlahan-lahan menguak b...