Under The Sea[✓]

ƃ o l o ɹ d

Rumah Donghyeon, berada dekat sekali dengan sebuah danau yang terhubung langsung meninju lautan. Danau itu tidak memiliki air yang jernih, tapi banyak tumbuhan cantik yang tumbuh disana dan sekitarnya.

Menurut warga setempat, sebelum keluarga Donghyeon pindah ke rumah itu, katanya ada yang menghuni danau tersebut.

Entah manusia air atau buaya, atau hewan lain.

Tapi malah ada yang bilang kalau danau itu dihuni oleh monster.

Dulu sekali, beberapa orang mengaku pernah melihat siluet sosok raksasa aneh seperti ular yang memiliki dua kepala. Sayangnya, waktu itu kabut tebal sehingga tak ada yang bisa memastikan jika hal itu benar adanya.

Tapi, Donghyeon jelas mempercayainya.

Pernah suatu waktu, Donghyeon terbangun saat tengah malam. Saat itu apa yang ia lihat hanya hal-hal normal. Namun, apa seorang gadis remaja duduk ditepi danau pada waktu dini hari begitu bisa disebutnya dengan normal?

Ada juga, saat ia ditinggal sendirian oleh kedua orang tuanya dirumah. Ini agak sedikit mengerikan.

Donghyeon yakin, jika dari arah danau itu terdengar suara yang berisik seperti danau yang direnangi oleh seseorang atau sesuatu. Juga suara-suara yang sedikit membuat bulu kuduknya berdiri. Donghyeon jadi sangat takut sejak saat itu, bahkan ketika pagi hari tak mendapati kedua orang tuanya.

Yang padahal hanya pergi ke padang rumput tak jauh dari sana. Mereka menggembala ngomong-ngomong, ternak keluarganya juga banyak sekali.

Dan puncaknya, adalah saat Donghyeon melihat sendiri monster raksasa yang berenang ditengah-tengah danau. Lalu semakin lama diperhatikan, monster itu justru menyusut dan berubah menjadi seorang gadis yang berhasil bertatap mata dengan Donghyeon.

Setelah hari itu, Donghyeon jatuh sakit. Ia demam karena tidak bisa tidur semalaman. Suhu tubuhnya naik drastis.

Tapi setelah itu semua, aneh rasanya saat pada akhirnya Donghyeon justru kini memiliki keberanian untuk pergi keluar rumah di sore hari hanya untuk menemui gadis itu.

Ini pertama kalinya ia muncul selain diwaktu malam.

Donghyeon menelan ludahnya sulit. Ia menatap punggung gadis itu. Gadis yang kini bermain air dengan kaki terjulur ke dalam danau.

Ditangannya, ada sebuah ember berisi ikan. Dia baru membelinya dari pasar tadi siang.

Yah kalau dipikir-pikir, memang aneh membeli ikan di pasar padahal di danau itu juga ada banyak ikan yang bisa ia pancing. Lebih aneh lagi saat Donghyeon berpikir jika gadis itu tak akan memakannya jika diberi ikan mentah.

Donghyeon sungguh berpikiran paranoid.

"Si-siapa kau? Kenapa kau ada disini?" Setelah mempertimbangkan cukup lama, akhirnya Donghyeon berani menegur gadis itu.

Gadis yang awalnya sibuk mengayun-ayunkan kakinya dalam air danau itu, menoleh pada Donghyeon perlahan-lahan.

Dan—wow—ia gadis yang cantik, padahal Donghyeon pikir, jika gadis ini akan seperti hantu-hantu dalam film horor yang suka ia tonton.

"Aku Riwon, dan aku suka disini. Disini sangat nyaman, lagi pula aku tinggal disini lebih lama darimu."

Mendengar jawaban itu, Donghyeon sadar ada yang aneh namun ia tertarik.

Makanya, dia langsung melangkah semakin dekat dan duduk tepat disamping gadis itu. Seolah tak ada lagi yang dikhawatirkannya.

"O-ow, aku Lee Donghyeon, eumh ya kalau kau juga mau tau, hehe." ujar Donghyeon.

Riwon itu tersenyum. Ia membuat Donghyeon terpukau dengan senyumnya yang imut dan lucu.

"Aku tidak ingin kau terkejut, tapi aku juga tidak akan berbohong padamu Lee Donghyeon." Riwon menatap Donghyeon serius sekarang.

"Aku bukanlah manusia." katanya yang tidak lagi mengejutkan Donghyeon.

"O-oke...jadi bisa kau beritahu aku apa kau ini?" tanya Donghyeon.

Tapi Riwon tidak menjawab dan hanya tersenyum simpul.

"Akan kucoba beritahu nanti."

Setelahnya, Riwon melompat ke dalam danau dan berenang ke dasar namun tak pernah muncul lagi dipermukaan.

Donghyeon pun perlahan bangkit dari duduknya dan menatap kearah danau dengan serius. Dugaannya tidak salah, dan Donghyeon sudah bisa memastikan hal itu.

Tapi jika Riwon benar-benar monster, maka apa yang harus ia lakukan?

༄

ꪶꫀꫀ ᦔꪮꪀᧁꫝꪗꫀꪮꪀ

ᶠ ʳ ᵒ ᵐ  ʲ ʸ ᵖ ˡᵒᵘᵈ

༄

𝘳𝓲᭙ꪮꪀ

ᶠ ʳ ᵒ ᵐ  ᶜ ˡ ᵃ ˢ ˢ ʸ

༄