Setelah sakit beberapa hari, akhirnya Haruto pun bisa kembali ke sekolah. Teman sekelasnya menyambut Haruto dengan baik, terutama ketiga bestie yang sempat-sempatnya membuat perayaan kecil di kelas itu.
Insiden kaca itu memang asli tidak ada kela njutan. Namun, cerita tentang perbuatan baik Haruto sudah tersebar di penjuru sekolah, bahkan surat cinta dan kadopun kini memenuhi loker dan meja pria itu. Tentunya yang merasa bahagia adalah Jeongwoo dan Junghwan, karena mereka yang memakan semua cokelat pemberian fans Haruto itu.
Mengenai Doyoung, Haruto udah gak ambil pusing lagi. Percuma juga ia bersikeras kalo Doyoung pelakunya, yang ada ia bakalan kalah dan itulah kemauan Doyoung. Karena itu, Haruto sih menganggap kalau insiden itu adalah salah satu kejadian apes dalam hidupnya. Namun tetap saja, setiap berpapasan dengan Doyoung, rasanya tinju Haruto ingin sekali mendarat di wajah menyebalkan Kim Doyoung.
"Haruto!"
Pria itu melepaskan earphonenya ketika Wonyoung datang sambil tersenyum ramah.
"Eh, hai Won." Balas Haruto juga.
"Mmm...hari ini lo langsung pulang?"
Haruto menggeleng, "Kenapa?"
"Boleh minta temenin ke toko buku gak? Hari ini jemputan gue agak lama."
"Gue mau-mau aja sih Won, tapi maaf, gue udah ada janji habis ini." Jawabnya dengan wajah gak enakan.
"Janji?" Seketika muka Wonyoung tampak kecewa, "Ah, sama pacar lo ya."
"Pacar?"
"Iya, Kak Karina kan namanya?"
Haruto tertawa, "Lo percaya sama omongan Jeongwoo dan Junghwan? Gue sama Kak Karin belum pacaran. Junghwan salah paham karna ngeliat gue antar Kak Karin ke kampus. Hari ini gue mau ke warnet sama Sunghoon."
"Ooh." Wonyoung memalingkan wajah, berusaha menyembunyikan senyumannya dari Haruto, "Kapan-kapan aja deh, To. Lo mau kan?"
Haruto mengangguk, "Boleh. Sekalian ajak Jungwon. Soalnya Jungwon paling hobi ngadem di toko buku."
Ajak Jungwon? Gue kan maunya berdua doaaaang! Batin Wonyoung.
"O-oke."
"Oh iya!" Haruto membuka ranselnya, lalu mengambil 2 bungkus choco pie dari tasnya, "Lo suka chocopie kan? Gue punya banyak nih. Ambil aja."
Wonyoung menerima 2 bungkus choco pie dari tangan Haruto dan menatap pria itu dengan puppy eyes nya, "Gue suka banget. Makasih ya, To."
Haruto mengangguk, "Gue duluan ya!"
"Oke, hati-hati." Gadis itu membalas lambaian tangan Haruto.
"Tembak woy, TEMBAK!"
"AH EMANG B*GO NI ORANG! TIM BEBAN!"
"Ck, dasar anak biawak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
FanficKarena kesalahpahaman, Haruto terpaksa menjadi roommate dari sepupu perempuan Sunghoon. "Bilang dong kalo maksudnya Jimin tu dia! Gue ngiranya Jimin abang lo!" "Ya gue kira lo nge-acc karna dah tau!" . . ©2022