Flashback: Pieces of Memories

217 43 14
                                    

Seoyeon High School
2018

"Awas! Minggir sana minggir! Lo kira teman gue gak pengap dikerumuni kayak gitu?"

Omelan dan juga tatapan sinis yang ditunjukkan oleh Giselle membuat beberapa cowok yang sedang mengobrol dengan Karina pun terpaksa pergi. Giselle menarik bangku lalu duduk di depan meja Karina yang penuh dengan cokelat dan bunga.

"Lo mau buka toko cokelat sama bunga?"

"Hehe."

"Lo pasti risih kan di kelilingi sama cowok-cowok itu? Gue tau dari muka lo pas lewat."

"Sebenarnya sih iya, tapi gue kan gak mungkin ngusir mereka sementara mereka udah nyempatin waktu dan uang untuk beliin hadiah Valentine's day buat gue."

"Makanya jadi orang jangan cantik cantik amat, bestie~" Gemes Giselle sambil mencubit kedua pipi Karina.

"Sakit Seeel!" Karina menepis pelan tangan Giselle, "Oh iya, nanti pas pulang sekolah lo mau gak temanin gue?"

"Kemana?"

"Ke kelas Kak Winwin."

"Ngapain?" Giselle melihat sebuah paper bag berwarna ungu di belakang Karina, "Oh mau ngasih itu."

Karina mengangguk.

"Lama-lama Kak Winwin bisa buka toko deh karna lo ngasih sesuatu mulu." Cibir Giselle, "Dia gak ngajak lo jadian?"

Mendengar pertanyaan Giselle membuat Karina menggeleng pelan sambil memasang wajah sedih, "Apa sikap gue kurang jelas ya, Sel?"

"Kurang jelas apanya?!" Giselle menggebrak meja, "Kak Winwin aja yang b*go! Dia yang gak peka banget padahal usaha lo buat pdkt udah maksimal. Satu sekolahan juga tau lo naksir sama dia."

"Ya gue paham lo kesal, tapi jangan ngata-ngatain Kak Winwin dong."

"Haahh~" Giselle beranjak dari kursinya, "Punya bestie 2 orang tapi keduanya bucin."

*****

"GISELLE! HUAAAAA!!!"

Gadis berkebangsaan Jepang itu hampir aja terjungkal ketika Karina langsung berlari memeluknya begitu ia membukakan pintu kamar.

"Kenapa lagi sih?" Giselle menghela nafas, "Lo ngeliat Kak Winwin jalan bareng Kak Tzuyu? Atau habis ngeliat Kak Winwin main basket? Atau akhirnya lo dinotice doi?"

Karina melepaskan pelukannya, "Gue ngerasa bahagia banget."

"Kalo bahagia kenapa nangis, b*go!"

"Hehe," Karina menyeka air matanya, "Akhirnya usaha gue berbuah manis, Sel."

"Maksudnya?"

Perlahan senyuman pun muncul di wajah Karina disertai mata yang berbinar binar. Senyuman paling lebar dan juga paling manis yang menurut Giselle pernah Karina tunjukkan sejak mereka kecil.

"Gue sama Kak Winwin jadian!"

"Oh."

"Oh doang?!" Karina merengut, "Lo gak bahagia?"

"Kalo lo sebahagia ini mana mungkin gue gak ikutan bahagia."

"Trus kok responnya kayak gitu sih?!"

"Ya gue harus kayak gimana, Jimiiinn~ Guling guling terus kayang di depan rumah?" Canda Giselle sambil tertawa.

"Ya gak harus kayak gitu juga sih."

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang