Part kali ini sangat panjang, bisa bikin kalian sedih dan juga makin emosi sama oknum berinisial 'W', hahaha
Happy reading 💜
Naksan Park
20.00Sepanjang perjalanan hingga sampai ke puncak Naksan Park, Karina benar-benar tidak mengatakan apapun. Ia tidak menangis, namun juga tidak tersenyum. Ekspresi datar yang ia tunjukkan sepanjang jalan membuat Haruto sedikit takut untuk bertanya.
Langkah kaki Karina terhenti di depan sebuah pagar pembatas. Gadis cantik itu mendongakkan wajahnya sambil memejamkan mata, membiarkan hembusan angin malam Seoul menerpa wajahnya. Melihat wajah sempurna Karina dibawah sinar rembulan, serta rambut panjangnya yang berterbangan seakan akan berhasil membuat mata Haruto tersihir, sehingga ia tidak berhenti menatap gadis itu.
"Di wajah gue ada sesuatu ya?"
Haruto tersadar dari lamunannya dan langsung mengalihkan pandangan ke langit begitu Karina menoleh padanya.
"Nggak. Gue ngeliat bulan, tuuhh." Tunjuknya, "Cantik banget."
Karina ketawa karena tau Haruto bohong.
"Ngomong-ngomong, lo gak mau nanya apapun ke gue? Lo udah dengar banyak hal dari orang lain tentang gue. Gak penasaran cerita lengkapnya?"
"Penasaran." Haruto menatap mata gadis itu, "Tapi gue gak mau maksa lo buat cerita."
Karina mengangguk. Netranya kembali fokus pada pemandangan kota Seoul di malam hari yang begitu indah dihadapannya.
"Gue sebenarnya gak punya orang tua. Bukannya gak punya, lebih tepatnya gue gak tau siapa orang tua gue."
Haruto sedikit terkejut karena Karina mulai menceritakan dirinya. Tapi ia tidak memotong pembicaraan gadis itu dan tetap mendengarkannya.
"Mama Irene dan Papa Suho mengadopsi gue ketika gue berumur 3 tahun, karna selama 3 tahun menikah, mereka belum bisa punya anak. Setelah 1 tahun tinggal disana, akhirnya Mama Irene hamil, dan lahirlah Riki. Mereka sayang banget sama Riki, karna Riki adalah anak yang ditunggu tunggu kehadirannya. Gue juga sayang banget sama Riki. Memang dia terlihat sangar dan dingin, tapi dia selalu bersikap lembut ke gue. Kemana gue pergi, dia selalu minta ikut. Apapun yang gue makan, dia juga memakan hal yang sama. Malahan, Riki lebih dekat ke gue dibanding sama mama dan papa, padahal gue cuma anak angkat keluarga Yoo."
Melihat Karina tersenyum ketika membicarakan Riki membuat Haruto tau se-rindu apa Karina pada adiknya itu.
"Sampai hal itu terjadi, soal gue ke gap sama Kak Winwin di UKS. Ketika semua orang percaya kalo gue yang godain Kak Winwin, cuma Giselle sama Riki yang ada disisi gue sampai akhir. Riki ngebelain gue didepan mama dan papa. Untuk pertama kalinya, papa mukul Riki gara-gara gue. Karna itu, gue mutusin pergi dari rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
FanficKarena kesalahpahaman, Haruto terpaksa menjadi roommate dari sepupu perempuan Sunghoon. "Bilang dong kalo maksudnya Jimin tu dia! Gue ngiranya Jimin abang lo!" "Ya gue kira lo nge-acc karna dah tau!" . . ©2022