PRANG!
Vas bunga yang Sunghoon pegang terlempar ke belakang karena Haruto merampasnya dari tangan Sunghoon dan melemparkannya.
"S*al!"
Sunghoon berdiri dan mencengkram kerah baju Haruto dengan tatapan marah, "Lo masih mau ngehalangin gue? Setelah apa yang dia lakukan sama kakak?!"
"Kalo lo ngelakuin ini, apa kak Karina bakal berterimakasih?" Haruto melepaskan tangan Sunghoon dari kerahnya dengan tenang, "Prioritas kita adalah bersihin nama Kak Karin, bukan ngebunuh orang."
"Argh! Br*ngsek!"
Haruto membiarkan Sunghoon melampiaskan emosinya dengan barang-barang Winwin di belakang. Haruto pun menghampiri Winwin yang babak belur dan sesekali merintih kesakitan memegangi perutnya.
"Kemarin lo ada dimana?"
Winwin mengatur laju pernafasannya, "Gue di rumah."
"Lo gak bohong?" Tanya Haruto memastikan.
"Untuk apa gue bohong, br*ngsek!" Umpatnya kesal, "Periksa CCTV rumah gue kalo lo gak percaya!"
"Dimana komputernya?"
"Di kamar gue- argh!" Rintihnya.
Haruto pergi memasuki ruangan yang Winwin tunjuk dan berada disana selama beberapa menit. Setelah itu ia keluar dan kembali menghampiri Winwin.
"Lo tau soal video?"
Winwin menatapnya kesal, "Video apa lagi, b*ngsat! Anak gila itu hampir ngebunuh gue gara-gara sesuatu yang gue gak tau itu apa!"
Haruto mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan video yang tersebar di Sapphire Life. Mata Winwin terbelalak kaget, dengan cepat ia merampas ponsel Haruto dan memperhatikan video itu lebih dekat.
"Tunggu, lo dapat ini darimana?"
Haruto merebut ponselnya dari Winwin, "Awalnya gue gak percaya, tapi ternyata bukan lo pelakunya."
"Apa?!" Sunghoon tampak tidak terima, "Lo percaya dia? Dia bisa aja pura pura bodoh, To! Siapa lagi yang bakal ngelakuin ini kalo bukan dia?!"
"Dengerin gue," Haruto mendekatkan wajah ke telinga Sunghoon dan menepuk pelan bahunya, "Ip address komputer kampus terdeteksi digunakan si pengguna akun itu. Jadi, postingan itu dikirim melalui komputer kampus."
Sunghoon menjauhkan badannya, "Lo tau dari mana?"
"Bang Junkyu."
Sunghoon mengusap wajahnya dengan kuat.
"Apa yang kalian bicarakan?!" Winwin berusaha berdiri dan menunjuk muka Haruto, "Lo belum jawab pertanyaan gue."
"Video ini?" Haruto mendekatinya, "Video ini kesebar di komunitas online Sapphire University kemarin."
Winwin tertawa remeh, "Jadi lo ngehajar gue gara gara ini? Kalian bodoh? Kalau gue memposting ini, sama aja dengan gue bunuh diri, br*ngsek!" Winwin mencengkram kerah baju Sunghoon, "Lo salah tuduh. Jadi gue bakal balas apa yang lo lakuin barusan."
Winwin hendak melayangkan pukulan pada Sunghoon namun Haruto menahan tangannya.
"Lo juga salah."
"Apa lagi?!" Winwin berbalik memfokuskan amarahnya pada Haruto, "Gue memang mau Jimin kembali, tapi gue gak pernah nyebarin video yang gue gak punya!"
"Gara-gara lo, video ini ada."
Winwin menatap Haruto dengan tatapan tidak percaya.
"Kalo lo gak ngelakuin itu, video ini bakalan gak ada. Ah, gue salah..." Haruto tersenyum miring dan mencengkram baju Winwin, "Kalo Kak Karin gak ketemu orang g*la kayak lo, kehidupan dia bakal lebih baik daripada sekarang, br*ngsek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
FanficKarena kesalahpahaman, Haruto terpaksa menjadi roommate dari sepupu perempuan Sunghoon. "Bilang dong kalo maksudnya Jimin tu dia! Gue ngiranya Jimin abang lo!" "Ya gue kira lo nge-acc karna dah tau!" . . ©2022