Selamat membaca 😁
"Kita hanya perlu memberikan papa dan mama satu orang cucu, setelah itu kita bisa bebas," ujar Richard.
Jean menatap Richard dengan tatapan tidak habis pikir. "Apa kamu sama sekali tidak memikirkan bagaimana kehidupan anak itu setelah lahir? Kamu pikir dia tidak akan terluka kalau tau dia dilahirkan hanya untuk memenuhi kepentingan orang tuanya?" tukas Jean.
"Jadi kamu memilih untuk tidak memiliki anak dengan aku?" desis Richard datar.
"Lebih baik seperti itu," kata Jean.
"Aku tau keputusan aku akan mengecewakan papa dan mama. Tapi aku tidak bisa membiarkan anak aku tumbuh di keluarga yang tidak utuh. Ditambah lagi, dia pasti akan kekurangan kasih sayang dari kamu saat kamu sudah memiliki keluarga baru," lanjutnya.
"Aku tidak pernah meminta apa-apa dari kamu, tapi sekali ini saja aku mohon jangan egois. Tolong pikirkan perasaan anak itu juga. Dia tidak akan pernah bahagia di keluarga ini."
"Terus aku harus bilang apa ke mereka? Kamu pikir mereka akan menerima alasan kamu, hah?" tukas Richard.
"Kamu bisa bilang aku mandul," jawab Jean.
Richard terdiam tanpa ekspresi.
"Dan kamu juga bisa memakai alasan itu untuk menceraikan aku. Aku yakin papa dan mama tidak akan memaksa kamu untuk terus mempertahankan pernikahan ini saat tau aku tidak bisa memberi mereka keturunan," ujar Jean.
"Dengan begitu, kita berdua bisa bebas tanpa harus memiliki anak. Dan kamu juga bisa menikahi pacar kamu," imbuhnya.
"Aku tidak mau membahas hal ini lagi," cetus Richard dingin sembari berjalan menuju lemari.
Setelah itu, dia masuk ke kamar mandi untuk memakai pakaian.
Tidak menunggu lama, dia keluar dari kamar mandi dengan raut wajah yang tidak menyenangkan. Tanpa melihat ke arah Jean, Richard naik ke atas tempat tidur dan berbaring membelakangi Jean.
"Kita tidak perlu menunggu sampai satu Minggu di sini. Besok kita akan pulang ke Indo," pungkas Richard dingin.
Jean melirik ke arah punggung Richard yang membelakanginya. Dia lalu menengadah ke atas menatap langit-langit kamar hotel dengan tatapan menerawang.
*****
Tanpa sepengetahuan Darius, Richard dan Jean akhirnya pulang ke Indonesia setelah perdebatan mereka berdua malam itu.
Dan seperti biasanya, Richard langsung pergi ke rumah Natalie setiap kali dia bertengkar dengan Jean. Awalnya Richard datang ke sana untuk mencari ketenangan. Namun, suasana hatinya semakin buruk saat Natalie memberitahu jika saat ini dirinya tengah mengandung anaknya.
"Apa?! Kamu hamil?" tukas Richard dengan raut wajah yang terlihat tidak suka.
Natalie yang melihat reaksi Richard hanya menunduk dan tidak berani menatap ke arah Richard.
"Kamu sudah cek?" tanya Richard memastikan.
"Sudah, dan hasilnya positif," jawab Natalie pelan.
Richard membuang napas berat sembari mengusap wajahnya kasar.
"Gimana bisa kamu hamil? Bukannya aku sudah memperingatkan kamu untuk minum pil KB setelah kita berhubungan?" tukas Richard dengan nada suara yang meninggi.
Natalie memejamkan mata dalam-dalam. "A-Aku lupa," jawabnya ketakutan.
"Lupa?!" pekik Richard.
"Kamu tau? Karena kecerobohan kamu ini, sekarang aku dalam masalah besar!" maki Richard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Politik ✓[TAMAT-LENGKAP]
Romance"Aku akan pergi dari rumah ini dan segera urus surat perceraian kita," pungkas Jean lugas. "Aku tidak akan menceraikan kamu," tegas Richard. Start : 17 - 07 - 2022. RANK #1 indonesiamembaca (08/03/2023). RANK #1 konflik (30/09/2023).