Selamat membaca 😁
Ketika masih berada di perjalanan menuju kantor, Richard mendapatkan panggilan telepon dari asisten rumah tangganya.
Pria itu mengangkat alis ke atas sebelah heran. "Tumben mbak Atik telfon," gumamnya.
Sambil menyetir, dia langsung menerima panggilan dari Atik. "Ada apa, Mbak?"
"Bu Natalie pendarahan, Pak!" pekik Atik terdengar panik.
"Pendarahan? Gimana bisa?" tukas Richard.
"Saya juga tidak tau, Pak. Pas saya datang, Bu Natalie sudah pendarahan."
"Gimana ini, Pak? Darahnya keluar terus, tidak mau berhenti."
"Tenang, Mbak. Kamu tidak usah panik," ujar Richard.
"Sekarang lebih baik kamu bawa Natalie dulu ke rumah sakit pakai taksi. Nanti saya susul ke sana."
"Soalnya saya sudah jauh dari rumah. Jadi kelamaan kalau harus tunggu saya," imbuhnya.
"Baik, Pak," sahut Atik dari seberang telepon.
Richard menghela napas berat. Dia terlihat lelah karena akhir-akhir ini banyak masalah yang menghampirinya.
"Gimana Richard, Mbak?" lirih Natalie dengan wajah pucat pasi.
"Pak Richard suruh saya bawa Ibu ke rumah sakit dulu. Karena bapak sudah jauh dari rumah, jadi kelamaan kalau harus tunggu bapak," ungkap Atik.
"Tapi bapak bilang akan langsung menyusul ke rumah sakit," sambungnya.
Tatapan Natalie terlihat redup. Dia kemudian memekik kesakitan ketika rasa sakit di perutnya semakin bertambah. "Akh! Sakit!"
Atik semakin gusar. Dia bingung dan tidak tau harus berbuat apa. "Sabar ya, Bu. Ibu harus tetap bertahan. Saya sudah pesan taksi. Sebentar lagi taksinya pasti akan datang."
Setelah sampai di rumah sakit, Natalie langsung ditangani oleh dokter. Selang beberapa menit, Richard pun tiba di rumah sakit.
Atik tampak lega saat melihat Richard datang.
"Gimana Natalie, Mbak?" tanya Richard.
"Ibu sudah diurus dokter, Pak."
"Semoga bu Natalie dan janinnya baik-baik saja," tuturnya penuh harap.
"Apa mungkin dia jatuh dari tangga?" gumam Richard.
"Sepertinya bukan jatuh dari tangga, Pak. Karena posisi bu Natalie berada di samping meja makan," ucap Atik.
"Kalau bukan karena jatuh, terus apa penyebabnya? Tidak mungkin dia tiba-tiba pendarahan."
Ketika Richard dan Atik tengah berbincang mengenai penyebab Natalie pendarahan, pintu ruangan tiba-tiba terbuka. "Siapa di sini yang keluarga pasien?" tanya dokter.
"Saya suaminya," sahut Richard.
"Kalau begitu, saya butuh persetujuan dari Bapak untuk melakukan tindakan operasi."
"Karena pendarahannya cukup parah. Jadi kalau tidak segera dioperasi, akan semakin membahayakan nyawa pasien dan juga janin yang ada dalam kandungan," jelas dokter.
"Lakukan saja yang terbaik, Dok. Saya percaya dengan Dokter," ujar Richard.
"Baiklah. Kalau begitu, saya akan berusaha semaksimal mungkin."
Richard mengangguk.
Belum lama Richard duduk, ponselnya tiba-tiba berdering. Dia merogoh kantong dan melihat layar ponsel. Wajahnya lurus saat melihat nomor telepon yang menghubunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Politik ✓[TAMAT-LENGKAP]
Romance"Aku akan pergi dari rumah ini dan segera urus surat perceraian kita," pungkas Jean lugas. "Aku tidak akan menceraikan kamu," tegas Richard. Start : 17 - 07 - 2022. RANK #1 indonesiamembaca (08/03/2023). RANK #1 konflik (30/09/2023).